PT Bank Syariah Indonesia Tbk (selanjutnya disebut BSI) resmi beroperasi pada 1 Februari 2021. BSI merupakan bank syariah terbesar di Indonesia setelah penggabungan (merger) tiga bank syariah, yaitu: PT Bank BRI Syariah (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS). Salah satu pengaturan terkait mergerisasi tertuang dalam OJK (Otoritas Jasa Kuangan) yang didalamnya mengatur tentang definisi merger dalam POJKcNo.74/POJK.04/2016, yang menyatakan bahwa penggabungan atau merger merupakan suatu proses hukum yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan atau lebih dengan menyatukan diri dengan perusahaan lain yang telah ada, dimana akan berakibat pada ekuitas serta aset dari perusahaan yang menggabungkan diri.
Salah satu metode yang digunakan dalam memprediksi harga saham adalah metode Long-Short
Term Memory (LSTM). Metode LSTM merupakan evolusi atau pengembangan dari
arsitektur jaringan saraf berulang atau Recurrent Neural Network (RNN),
pertama kali diperkenalkan oleh Hochreiter dan Schmidhuber pada tahun 1997. RNN
Memiliki memori jangka pendek, yakni tidak dapat mengangkut informasi yang
diperoleh sebelumnya ke proses berikutnya. Solusi dari keterbatasan RNN adalah
dengan menggunakan LSTM, LSTM merupakan unit khusus dari RNN yang dirancang untuk
mengatasi ketergantungan jangka panjang dimana LSTM memiliki mekanisme internal
yang disebut cell state dan gate dapat mengatur memori dari
setiap input.
Data yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan data sekunder, yakni data saham harian Bank
Syariah Indonesi yang diakses melalui website finance yahoo. Data berupa data intraday
(harian/jangka pendek) BSI periode 1 Juli 2020 hingga 1 juli 2021. Variabel
penelitian yang digunakan dalam analisis perbandigan yaitu harga pembukaan,
harga penutupan, harga tertinggi dan harga terendah. Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini bank Syari’ah di Indonesia, serta sampel yang digunakan PT
BanknBRInSyariah (BRIS), PT Bank
Syariah Mandiri (BSM), dan PT Bank BNI Syariah (BNIS).
Adapun analisis
dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, preprocessing data,
pembuatan dataset, perancangan model LSTM, training model LSTM dan
pengujian model. Adapun langkah-langkah untuk
memprediksi saham BRIS.JK menggunakan
algoritma Long-Short Term Memory berbasis Phyton dengan Google
Colaboratory, yaitu menampilkan Dataframe, plot close price
history, membuat data training, fill data training, membuar layer
of sequential, membuat model LSTM dan dense, train to the model, data
testing, menghitung nilai RSME, dan valid data dan valid
prediction.
Kesimpulan
yang dapat dibuat pada data yg sudah ada adalah Algoritma Long-Short Term Memory
dapat digunakan untuk melakukan peramalan saham Bank Syariah Indonesia
(BRIS.JK). Nilai Root Mean Square Error (RMSE)
yang dihasilkan adalah sebesar 15.081586201985678. Sedangkan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE)
nya adalah sebesar 5,810843804. Setelah dilakukan penelitian , penulis ingin
menyampaikan saran untuk penyempurnaan penelitian dengan tema yang serupa pada
penelitian selanjutnya seperti dalam membuat parameter seperti pola time series
serta parameter lainya, dapat menggunakan data dalam skala yang lebih besar
serta dengan banyak percobaan agar di dapatkan hasil yang lebih optimal.