Iklan

,

Gus Jakfar Kyai Nyentrik Dari Pasuruan

Kabar Nusantara
Senin, 07 Januari 2019, 00.23 WIB Last Updated 2022-11-26T18:13:22Z
Kabar-Nusantara  Gus Jakfar Kyai Nyentrik Pasuruan, adalah putra bungsu Kyai Shaleh pengasuh pondok pesantren Shafinul Mustaqim, yang berada di Jawa Timur yang  membuat statement yang menghebohkan masyarakat Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Bagi kebanyakan orang, kata-kata Gus Javar saat singgah di Alun-alun Simpang Lima Pati tersebut penuh dengan misteri dan makna yang sulit di artikan . Sebab, pernyataannya sulit dinalar dan seolah-olah hanya menjadi bahan candaan.'

Menurut Gus Ja’far yang beralamat di Desa Gayam, Kecamatan Gondangwetan, Pasuruan, Kabupaten Pati memiliki banyak kelebihandan tidak memiliki kekurangan
“Pati ini tidak ada kurangnya. Kelebihan, peningkatan, kelebihan. Namanya Kabupaten Pati, tidak ada di dunia di Kabupaten Pati, dapat selalu nomor satu di dunia ini,” ujar Gus Jakfar.
“Begitulah kalau Tuhan ingin berbicara: Saya punya Kabupaten Pati namanya. Kalau Tuhan berbicara ini. Kata Tuhan, saya punya Kabupaten, namanya Pati,” kata Gus Javar.
“Kamu tidak akan menemukan dimana-mana, di seluruh dunia sampai kapan pun. Namanya Kabupaten Pati,” lanjutnya.
“Namanya saja Tuhan. Jadi membicarakan Pati ini lebih utama dari manapun, bahkan dari diri-Nya, diri-Nya Tuhan. Diri-Nya Tuhan saya ini tidak ada apa-apanya dengan Kabupaten Pati. Namanya aja Tuhan.”
Seseorang lantas bertanya, “Tuhan siapa yang dimaksud.” Gus Javar menjawab lagi berikut:
“Bukan Tuhan dugaan ini. Walaupun dugaan Tuhan sendiri, itu bukan Tuhan. Jadi walaupun Tuhan menduga Tuhan itu bukan Tuhan, orang menduga Tuhan itu juga tidak Tuhan. Bukan Tuhan dugaan, (tapi) Tuhan asli.”
“Jadi berbicara Pati ini tidak ada di manapun, walaupun Saya kalah dengan Pati. Itu Tuhan berbicara seperti begitu: walaupun Saya kalah dengan Pati, namanya Kabupaten Pati. Sedang didomisili oleh Gus Ja’far Pasuruan, tepuk tangan,” ucapnya yang disambut tepuk tangan orang-orang di kawasan Alun-alun Pati.
Aksi Gus Ja’far saat singgah di Alun-alun Pati tersebut menuai komentar dari para netizen. Sebagian warganet mengatakan orang lagi mabuk atau tidak waras.
Namun, beberapa netizen yang tahu siapa Gus Jakfar memberikan klarifikasi dan pemahaman bahwa kata-kata beliau memang tidak bisa dicerna oleh orang awam. Sebagian lagi menyebutnya sebagai wali (auliya’).

Siapa Gus Jakfar?
Dia adalah sosok yang disebut-sebut sebagai tokoh utama dalam cerita pendek (cerpen) karya Gus Mus yang dimuat di Harian Kompas.
Karya tersebut mendapatkan anugerah sebagai cerpen terbaik Harian Kompas pada tahun 2004. Dalam cerpen tersebut, Gus Mus menyebut Gus Jakfar sebagai putra kiyai Saleh yang menarik perhatian masyarakat.
Sebab, dia memiliki kelebihan bisa membaca nasib dan masa depan orang. Bahkan, konon, beberapa pejabat tinggi dari pemerintahan pusat harus sowan khusus ke rumah Gus Javar setelah berkunjung dari kediaman Kyai Saleh di Pasuruan.
Kisahnya bersama Kiai Tawakkal membuat dia enggan lagi membaca nasib dan masa depan seseorang. Meski penampilannya nyentrik dan identik dengan nuansa rock, Gus Ja’far merupakan sosok yang disegani, bagi yang mengetahuinya.
Dari situs berbagi video, putra Kyai Saleh ini juga pernah keliling dunia menggunakan bus. Nah yang menarik netizen dalam beberapa waktu terakhir adalah pernyataannya tentang keistimewaan Pati, melebihi Tuhan sendiri.
Netizen pun masih diselimuti pertanyaan yang penuh dengan misteri: “Ada apa dengan Kabupaten Pati? Hingga menjadi nomor satu di dunia, bahkan menurut Gus Jakfar membahas Pati lebih penting dari Tuhan itu sendiri.” Berikut videonya: