Iklan

,

Perjalanan PKM-PM PROTACTION: Bangun Kepercayaan Diri Anak Melalui Gambar dan Ruang BICARA

Kabar Nusantara
Minggu, 12 Oktober 2025, 21.46 WIB Last Updated 2025-10-12T14:53:49Z

 



Kabar Nusantara - Jakarta Utara, 2025 – Setelah berhasil menanamkan pemahaman tentang edukasi seksual melalui permainan interaktif S-CARD, tim PKM-PM PROTACTION IPB University melanjutkan perjalanan pengabdiannya dengan rangkaian kegiatan Action Brave dan Action Talk. Dua tahapan ini menjadi momentum penting dalam membangun self-confidence dan growth mindset anak-anak binaan Rumah Belajar Merah Putih, Cilincing.


Pada sesi Action Brave, suasana ruang belajar berubah menjadi penuh warna dan semangat. Anak-anak diminta menggambar sosok pahlawan atau profesi impian mereka di masa depan, seperti dokter, guru, polisi, atau atlet. Setelah menggambar, mereka kemudian menceritakan makna di balik gambar tersebut di depan teman-teman.



Kegiatan ini tidak sekadar latihan seni, tetapi merupakan media ekspresi diri yang membantu anak berani berbicara, mengungkapkan pikiran, dan menghargai karyanya sendiri. “Awalnya banyak yang malu-malu, tapi begitu teman-temannya berani maju, mereka jadi ikut percaya diri,” ungkap Reza Achtasya, salah satu fasilitator PROTACTION. Melalui pendekatan Confidence and Competence dari metode ACTORS, anak-anak dilatih untuk mengidentifikasi potensi diri dan menumbuhkan rasa bangga terhadap kemampuan mereka. Setiap goresan warna di kertas menjadi simbol harapan baru, bahwa mimpi tidak ditentukan oleh latar belakang, tetapi oleh keberanian untuk berusaha dan percaya pada diri sendiri.

 

Seminggu berselang, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Action Talk di ruang BICARA, ruang reflektif yang dirancang sederhana namun penuh makna. Di ruangan ini terdapat sebuah cermin yang menjadi simbol introspeksi diri. Anak-anak bergantian masuk untuk menceritakan pengalaman hidup, perasaan, serta rencana masa depan mereka, ditemani oleh tim pendamping yang menjaga keadaan agar sunyi sehingga kegiatan di ruang BICARA tidak terganggu. Kegiatan ini mengajarkan anak untuk berbicara jujur dengan dirinya sendiri, menilai kembali pengalaman hidup, dan menyusun langkah kecil menuju cita-cita. Melalui aktivitas reflektif ini, anak-anak mulai menyadari bahwa mereka memiliki kendali atas masa depan mereka sendiri.


“Ketika melihat ke cermin dan berbicara tentang diri sendiri, anak-anak seperti menemukan harapan baru. Mereka belajar mencintai dirinya dan berani bermimpi,” tutur Benedicta Risma Sasmitha, fasilitator yang memandu sesi refleksi. Dari hasil observasi, terlihat peningkatan nyata pada aspek kepercayaan diri dan keberanian berbicara. Anak-anak yang sebelumnya pendiam kini lebih terbuka dan antusias menyampaikan pendapat. Bahkan, beberapa anak mulai menyebutkan cerita dan masalah yang sebelumnya tidak berani mereka ungkapkan.


Melalui Action Brave dan Action Talk, PROTACTION tidak hanya mengajarkan keberanian berbicara, tetapi juga membangun trust kepercayaan terhadap diri sendiri dan terhadap lingkungan yang mendukung. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa setiap anak, betapapun sulit latar belakangnya, berhak untuk bermimpi besar dan tumbuh menjadi versi terbaik dari dirinya.