Kabar Nusantara - Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan masyarakat, Kelompok 26 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan program yang bertujuan untuk mengoptimalkan lahan pekarangan rumah warga dengan menanam tanaman produktif, seperti cabai dan kelor di Desa Gadingkulon. Program ini merupakan hasil hilirisasi penelitian UMM dan diikuti oleh tiga mahasiswa yaitu Alvira Syawal Dahari, Putri Rizkia R, dan Lailatul Mukaromah, yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) I’anatut Thoifah, S.Pd.I., M.Pd.I.
Kegiatan ini diawali dengan dua pertemuan penting yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Pertemuan pertama dilakukan dengan Bapak Mislan, yang menyampaikan mengenai pentingnya pemanfaatan pekarangan rumah untuk menunjang kebutuhan pangan sehari-hari. Pertemuan berikutnya adalah diskusi dengan ibu-ibu PKK setempat, yang menghasilkan kesepakatan untuk mengimplementasikan penanaman tanaman produktif, khususnya kelor dan cabai, di lima rumah warga. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lahan pekarangan yang lebih produktif, tetapi juga untuk meningkatkan gizi keluarga dengan tanaman yang mudah dirawat dan memiliki manfaat kesehatan yang tinggi.
Dalam proses implementasinya, kelompok PMM UMM melakukan berbagai kegiatan persiapan yang diawali dengan penggemburan tanah. Tanah yang sudah dipersiapkan kemudian dimasukkan ke dalam polybag sebagai media tanam. Setelah itu, bibit cabai yang sudah disiapkan disebarkan ke beberapa rumah warga. Penyiraman dilakukan secara teratur untuk menjaga kelembaban tanah dan memastikan bibit dapat tumbuh dengan baik. Sebanyak 50 bibit cabai dibagikan, sebagai langkah awal program penanaman yang diharapkan dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
Selain cabai, tanaman kelor juga dipilih untuk ditanam. Masyarakat setempat sangat antusias karena kelor dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Daunnya kaya akan vitamin dan mineral, serta dapat digunakan dalam berbagai masakan. Dengan demikian, diharapkan tidak hanya kebutuhan pangan yang tercukupi, tetapi juga kualitas gizi masyarakat akan meningkat. Penggunaan pekarangan rumah sebagai lahan produktif ini diharapkan dapat memberi dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, terutama dalam menghadapi tantangan pangan sehari-hari.
Program ini juga merupakan upaya dalam mengenalkan konsep pertanian berbasis rumah tangga kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pasokan dari luar. Pembelajaran tentang cara menanam, merawat, dan memanen cabai serta kelor memberikan pengalaman berharga bagi warga yang terlibat dalam program ini.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta lahan pekarangan yang tidak hanya indah dan asri, tetapi juga produktif, memberikan manfaat bagi keluarga, serta meningkatkan ketahanan pangan masyarakat secara berkelanjutan.
Reporter: Tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Kel.26 | Editor: [Putri Rizkia R]
Sumber: Universitas Muhammadiyah Malang