Iklan

,

Di Depan Delegasi Fam Trip Kemenlu RI, Pj. Gubernur Adhy Promosikan Komoditas Unggulan Hingga Pariwisata Jatim

Selasa, 19 November 2024, 19.16 WIB Last Updated 2024-11-19T12:26:27Z


Kabar Nusantara - Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima kunjungan Delegasi Familiarization Trip (Fam Trip) dari Kementerian Luar Negeri RI di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Selasa (19/11) siang. 


Didampingi beberapa Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, Pj. Gubernur Adhy menyambut hangat 10 orang delegasi dari berbagai negara, di antaranya adalah Duta Besar Rumania untuk Indonesia H.E. Dan-Adrian Balanescu. 


Dengan mengusung tema _Sustainable Commodities Industry In East Java_, rombongan delegasi Fam Trip ini akan melakukan kunjungan mulai dari 19-21 November 2024. Mereka direncanakan akan mengunjungi berbagai titik di Jatim di antaranya Balai Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, fasilitas produksi Cerutu Linting Tangan hingga berdialog dengan petani di Kabupaten Jember serta kota lain di Jawa Timur. 


Menyambut niat baik tersebut, Pj. Gubernur Adhy Karyono pun mengucap terima kasih sekaligus memberi ruang sebesar-besarnya bagi para delegasi untuk _update_ potensi komoditas pangan unggulan dan pariwisata di Jawa Timur. 


“Keputusan yang sangat tepat untuk melakukan Fam Trip di Jawa Timur. Jatim merupakan salah provinsi terbesar di Indonesia yang memiliki berbagai keunggulan. Salah satunya adalah sebagai lumbung pangan nasional dan pemasok logistik utama bagi 16 provinsi di Indonesia Bagian Timur dan lima provinsi di wilayah tengah Indonesia,” ujarnya.


Adhy menambahkan, salah satu komoditas unggulan Jatim yaitu tembakau. Komoditas tembakau Jatim berkontribusi sebesar 60,1 persen total produksi tembakau nasional. Untuk wilayah penghasil tembakau terbaik Jawa Timur terdapat di Kabupaten Jember. 


Tak hanya itu, lanjutnya, komoditas tembakau Jawa Timur juga penyumbang ekspor. Adapun, lima negara tujuan ekspor utama adalah Amerika Serikat, Belgia, Rusia, Belanda dan Jerman.


“Selain tembakau, produksi gula tebu kita mencapai 51 persen, Kopi 38 persen dan Kakao mencapai 34 persen dari total produksi nasional,” terangnya.


Sementara komoditas kakao Jawa Timur merupakan 10 besar nasional. Tercatat pada Triwulan-III Tahun 2024, produksi kakao Jatim mencapai 32.097 ton dan berpotensi terus meningkat. 


“Dengan berbagai komoditas yang surplus di Jawa Timur diharapkan bisa menambah daftar ekspor ke lebih banyak negara,” ucapnya optimis. 


Lebih lanjut, Pj. Gubernur Adhy juga turut mempromosikan pariwisata di Jawa Timur.  Ia menyebut, Daya Tarik Wisata (DTW) di Jatim merupakan terbanyak dibandingkan provinsi lainnya. Hal ini menyedot animo wisatawan untuk berkunjung. Terbukti, kunjungan wisatawan baik lokal maupun asing di tahun 2024 meningkat 77 persen. 


“Kawasan Gunung Bromo, Ijen, Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang menjadi daya tarik yang membuat Jatim setiap tahunnya didatangi wisatawan dalam jumlah besar,” ungkap dia.


Kondisi kekayaan alam ini juga turut didukung dengan kestabilan kondisi ekonomi di Jatim, dimana perekonomian Jatim pada tahun ini tumbuh 4,91 perse . Hal tersebut berimbas pula pada naiknya angka investasi Jatim yang per September 2024 lalu naik 14,9 persen. 


“Dengan kehadiran para delegasi ini, kami harap bisa melihat potensi Jatim lebih dekat. Didukung dengan potensi ekonomi yang stabil harapannya bisa meningkatkan kerjasama yang baik di Jawa Timur,” pungkasnya. 


Sementara itu, Pimpinan Delegasi Fam Trip, Adrian Wicaksono mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Pj. Gubernur Jatim. Menurutnya, Pemprov sangat mendukung upaya untuk mendengar perspektif dari berbagai delegasi terkait potensi kerjasama yang akan dikembangkan. 


Selain itu, dengan jumlah tempat wisata di Jawa Timur yang melimpah, hal ini sejalan dengan kegiatan yang Fam Trip yang menggabungkan Business Trip dan Karya Wisata. 


“Dalam tiga hari ke depan, kami akan mengunjungi berbagai macam titik, salah satunya di Jember. Harapannya, ini bukan hanya berakhir sebagai kunjungan tetapi juga pembuka jalan bagi kerjasama kedepannya,” ucapnya.


Hal yang sama juga disampaikan oleh Duta Besar Rumania untuk Indonesia H.E. Dan-Adrian Balanescu. Dalam kunjungan pertamanya ke Jawa Timur ini, ia mengaku sangat tertarik untuk bisa melihat dan mempelajari langsung potensi kerja sama sekaligus berbagai objek wisata yang bisa ia promosikan ke Rumania. 


Sedangkan Wakil Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Per Brixen yang juga mengaku pertama kali datang ke Jawa Timur, khususnya Surabaya ingin mengenal lebih jauh tentang budaya serta potensi Jawa Timur secara menyeluruh.


Sebagai informasi, tercatat berbagai delegasi asing turut hadir dalam kunjungan Fam Trip kali ini, diantaranya delegasi Chile, Colombia, Belgia, Inggris hingga perwakilan Uni Eropa.