Iklan

,

PKM DOSEN DAN MAHASISWA PRODI TATARIAS BUSANA ISBI BDG : PELATIHAN PEMBUATAN PAPAN PINTAR TEMA PROFESI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI TK BHAKTI BUNDA KAB BANDUNG

Kabar Nusantara
Kamis, 24 Oktober 2024, 09.54 WIB Last Updated 2024-10-24T02:59:22Z



Kabar Nusantara - Pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2024 telah dilaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat ( PKM ) yang diselenggarakan oleh Dosen Tata Rias Busana Fakultas Seni Rupa Dan Desain Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Pelaksanaan Pengabdian Kepada masyarakat ini mengarah kepada pengembangan media pembelajaran bagi tenaga pengajar anak usia dini (4 sd 6 tahun ). Pengabdian ini berlokasi di TK Bhakti Bunda Jl. Pasirluhur RT. 01 RW. 11 Kel. Padasuka Kec. Cimenyan Kabupaten Bandung Jawa Barat. Target peserta pelatihan mencakup para tenaga pengajar TK Bhakti Bunda.


Kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam beberapa tahap, diantaranya: tahapan awal atau pengumpulan data mengenai situasi sekolah Tk Bhakti Bunda, keadaan sekolah dan bagaimana kondisi media pembelajaran para siswa yang berada di Tk Bhakti Bunda. Selanjutnya tim pengusul melakukan seminar sebagai bentuk pengenalan apa itu papan pintar, aplikasi kain perca dan kain flanel, serta workshop atau pelatihan dengan target yang diharapkan para pengajar Tk Bhakti Bunda mampu menghasilkan media pembelajaran baru, dan berkontribusi pada penggalian dan pengembangan pemanfaatan perca kain dengan tujuan mengurangi sampah kain. 


Media pembelajaran yang dibuat dalam pelatihan ini adalah papan pintar dengan aplikasi kain perca, melalui permainan merangkai boneka 2D dan pendukungnya, siswa melakukan aktivitas untuk menambah pengetahuan terkait pakaian profesi dan terjadi interaksi antara guru dan siswa, diharapkan audiens (para siswa TK) mampu untuk memahami apa yang disampaikan oleh seorang pencerita (para guru). Metode pendampingan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dibagi menjadi dua, yang pertama yaitu metode pengenalan data awal (mempelajari modul)  untuk menginformasikan media pembelajaran yang akan diperkenalkan, dan metode yang kedua adalah pelatihan/workshop (memperkenalkan alat dan bahan pembuatan papan pintar, membuat pola papan pintar, membuat pola badan, kaki, tangan karakter manusia 2d, membuat pola baju sesuai dengan profesi dari kain perca, memulai langkah kerja, menyiapkan kain flanel dan kain perca, membuat karakter manusia 2d, membuat/menjahit lapisan dengan kain, membuat pola baju sesuai dengan profesi dari kain flannel/perca dan tahapan akhir). 



Peserta sangat serius dalam mengikuti kegiatan pelatihan. Mulai dari proses pengenalan modul , pelatihan, dan pendampingan. Menurut para ibu guru TK Bhakti Bunda  karena pelatihan membuat media pembelajaran ini baru pertama kali dilakukan sehingga mereka sangat antusias, pelatihan ini menjadi salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh tenaga pengajar untuk menarik perhatian anak untuk belajar adalah dengan menggunakan media yang tepat dan sesuai dengan tahap perkembangan anak usia dini. Oleh karena guru dituntut mampu mengelola media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran dan mampu mengembangkan media pembelajaran bagi siswa, peserta juga meyakini bahawa kegiatan ini mendukung upaya persiapan keterampilan guru TK Bhakti Bunda  dan bermanfaat pada tugas guru sebagai evaluator Pendidikan di sekolah masing-masing. 


Pelatihan ini diharapkan membantu mengenalkan media pembelajaran yang menarik, sebagai penyaluran pesan-pesan dan penyajian informasi sehingga informasi yang disampaikan kepada anak usia dini dapat diterima dan diserap anak dengan baik dan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di ruang kelas. Pelatihan ini masih awal sehingga kedepannya dimungkinkan ada penelitian lanjutan terkait pengembangan tema Papan Pintar dan pengembangan teknik pembuatan boneka profesi untuk mendukung sarana pembelajaran anak usia dini.