Kabar Nusantara - Bisnis FnB merupakan bisnis yang sangat prospektif karena setiap individu pasti membutuhkan makanan dan minuman. Pada umumnya, mahasiswa lebih memilih membeli makanan daripada memasak sendiri karena lebih mudah dan praktis. Selain itu, kebanyakan mahasiswa tidak sempat membeli bahan masakan dan memasak karena kesibukannya di perkuliahan. Hal ini dimanfaatkan oleh pengusaha FnB untuk menarik pelanggan di lingkungan kampus.
Di antara banyaknya tempat makan di lingkungan kampus, mahasiswa
cenderung memilih tempat makan yang sesuai dengan harapannya. Beberapa hal yang
menjadi pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempat makan yaitu harga, porsi,
rasa, pelayanan, dan kenyamanan. Banyaknya tempat makan di lingkungan kampus
membuat pengusaha harus memikirkan strategi untuk mendapatkan banyak pembeli.
Oleh karena itu, dalam menjalankan bisnis FnB, pengusaha harus mempertimbangkan
dan berusaha memenuhi keinginan konsumen agar dapat bersaing.
Diskon makanan saat ini sangat diburu masyarakat terutama oleh
kalangan mahasiswa. Beberapa bisnis FnB menawarkan potongan harga melalui Kartu
Tanda Mahasiswa (KTM) yang dimiliki oleh mahasiswa. Tentunya KTM yang berlaku
harus aktif dan belum mencapai tanggal kadaluwarsa. Pelanggan yang masih
berstatus mahasiswa bisa mendapatkan diskon dengan cara menunjukan kartu KTM di
beberapa tempat makan yang menerapkan sistem diskon tersebut.