Iklan

,

Menyambut Hari Sumpah Pemuda OWSD Indonesia, Ajak Ribuan Siswa Kenali Sains Dibalik Racikan Jamu

Kabar Nusantara
Selasa, 29 Oktober 2019, 16.01 WIB Last Updated 2019-10-29T16:36:18Z
OWSD Indonesia bersama ribuan  siswa SMPN 19 Surabaya, Selasa (29/10/2019)
Kabar Nusantara -  Dalam rangka menyambut hari Sumpah Pemuda, tepat sehari setelah 28 Oktober 2019, sebanyak 1515 komponen sekolah SMPN 19 bersama 37 orang dari Organization for Women in Science for the Developing World (OWSD) - Indonesia National Chapter dan Laboratory of Natural Product and Synthetic Chemistry (NPSC) atau Laboratorium Kimia Bahan Alam dan Sintesis (KiBAS) – Departemen Kimia – Fakultas Sains, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) akan serentak meminum jamu bersama. Jamu yang diminum tersebut terdiri dari kunyit, asam, kayu manis dan rempah-rempah lain yang diramu khusus untuk memperkenalkan jamu pada siswa. Sri Fatmawati, S.Si, M.Sc, Ph.D sebagai Presiden OWSD – Indonesia, sekaligus wakil ketua pokja sains garda depan di Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) dan dosen di Lab. KiBAS ITS menyampaikan, bahwa melalui program Jamu and Scientist go to school ini, diharapkan mampu membangun pola pikir positif para siswa tentang jamu, serta mengembangkan kerjasama pendidikan antara Sekolah, Kampus dan OWSD-Indonesia. Acara ini merupakan rangkaian dalam program OWSD-Indonesia yang bertajuk Scientist goes to School. Aktivitas ini dilakukan dengan menggandeng Lab. KiBAS - ITS melalui sharing keilmuan Kimia Bahan Alam dan Sintesis-nya pada para siswa/i dan guru serta karyawan SMPN 19, Surabaya – Jawa Timur.

Sebelum serentak minum jamu bersama, acara ini diawali sharing keilmuan dengan mengangkat tema “Local Wisdom is Your Legacy” dan sub tema “The Science behind Jamu as Indonesian Heritage”. Sejumlah 37 peneliti dari Lab. KiBAS – ITS mengajarkan dan membagikan ilmu tentang bagaimana jamu ini merupakan bagian dari sains, yang penting diketahui oleh generasi muda Indonesia. Sharing keilmuan tentang jamu ini sebagai sarana edukasi kepada siswa/i SMP tentang pentingnya sains dan teknologi sejak dini. Memperkenalkan jamu sebagai warisan bangsa dan melalui sains adalah gebrakan awal dari saintis OWSD - Indonesia dan Lab. KiBAS, supaya generasi muda mencintai jamu. Program ini diikuti oleh 1438 peserta dari kalangan siswa dan 77 guru serta karyawan, pada tanggal 25 Oktober 2019.

Dosen di Lab. KiBAS, mulai dari yang bergelar Profesor, Lektor, serta anggota Lab yang Post-doctoral, Mahasiswa Doktoral dan Master didaulat untuk menjadi narasumber untuk acara ini pada masing-masing kelas, mulai kelas 7 hingga kelas 9. Sebagai persiapan, pada minggu sebelumnya selama dua hari diadakan workshop untuk narasumber. Hal ini supaya materi yang disampaikan lebih mudah diterima oleh para siswa/i, sehingga semua kelas memperoleh pengetahuan yang memadai. Para siswa/i sangat berantusias mengikuti kegiatan ini, terbukti dengan banyaknya pertanyaan dari mereka terutama mengenai kandungan dan manfaat dari jamu. Selain itu, yang lebih membanggakan adalah ketika para siswa/i berkeinginan untuk meminum jamu. Dengan Jargon “Kugenggam dunia dengan jamu”, para siswa bersemangat untuk minum jamu.

Kepala Lab. KiBAS Prof. Dr. Taslim Ersam, mendukung program ini sebagai wadah untuk memberikan motivasi kepada generasi muda tentang pentingnya sains dibalik jamu. Selain itu, Kepala Sekolah SMPN 19, Drs. Shahibur Rachman, M.Pd juga menyambut baik program ini karena selaras dengan salah satu program sekolah yang mengangkat warisan dan budaya tradisional Indonesia. Minum jamu ini akan menjadi salah satu program sekolah yang berkesinambungan dan tidak berhenti sampai disini. Fatmawati sebagai penggagas program ini juga berharap, aktivitas ini semakin mempertinggi kebanggaan dan kecintaan siswa pada Sains dan juga pada Bangsa Indonesia melalui keanekaragaman hayati yang kita miliki.(Anggara)