Kabar Nusantara – Kabupaten Jombang terus menerus menambah destinasi wisatanya. Destinasi baru yang siap mewarnai kabupaten jombang terletak di Desa Gondang Manis dengan nama wisata kampung jambu Gondang Manis atau masyarakat biasa menyebutnya dengan nama “petik gadis” ujar Sungkono Saat di wawancarai oleh kabar nusantara
Launching Wisata Kampung Jambu Gondang Manis di resmikan langsung oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab (02/07/2019). Sementara itu Prof Eny Dyah Yuniwati Ketua Ketua Forum Layanan Iptek Pengabdian Masyarakat (FlipMAS) Legowo Jawa Timur dalam sambutanya mengemukakan apresiasi setingi - tingginya kepada kepala dinas pertanian dan peternakan selama 3 tahun yang telah melaksanakan pendampingan kepada masyarakat . Kegiatan dimulai dari tahun 2017 terdiri dari pelatihan kepada petani jambu di tiga dusun. Pada thun 2018 ada pelatihan produk olahan jambu menjadi selai, minuman, dg merk Gadis yg sdah terdaftar kemenkumham. Apresiasi masyarakat sangat besar sehingga tahun 2019 ini dimunculkan wisata edukasi petik jambu gadis (gondang manis) sebagai icon keunggulan jombang. Selama pelaksanaan kegiatan ini juga di dampingi oleh kalangan akademisi diantaranya kampus Unipdu Jombang, Universitas Wishnuwardhana Malang dan Unmuh Malang.
Dalam Sambutanya Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dalam mengungkapkan, “harapan saya kedepan untuk Desa Gondang Manis ini menjadi daerah tempat wisata yang menghasilkan produk-produk jambu bukan hanya dikonsumsi di Kabupaten Jombang saja, tapi juga diluar wilayah Kabupaten Jombang. Karena dengan adanya upaya ini bisa menjadi produk unggulan Jombang yang nantinya kedepan masyarakat agar menjadi masyarakat yang sejahtera, makmur dan bisa mencukupi kebutuhan anak-anaknya sehingga menjadi bisa sekolah, bisa melanjutkan belajarnya”, ujarnya
Kepala Desa Gondang Manis Harno juga menyampaikan “Harapan kami nanti keperluan yang kita butuhkan bisa disupport oleh pemerintah daerah, dan juga dalam pemasarannya. Karena selama ini yang kita peroleh hanya dari tengkulak saja. Selain itu jambu darsono juga bisa dimanfaatkan sebagai sirup, selai, manisan, dan es krim. Dan untuk areal wisata satu Desa Gondang Manis kurang lebih ada 5000 (lima ribu) pohon. Dan menghasilkan kurang lebih 5 ton setiap musim panen,” (Widodo S)