Kabar Nusantara - Gaji setiap bulan masih dirasa sangat kurang? Jangan terlalu menyalahkan perusahaan tempat bekerja yang tak kunjung menaikkan gajimu. Sekalipun bergaji ratusan juta, pasti akan habis juga apabila tidak pandai memanajemen.
Ada yang bilang, cukup atau tidaknya gaji semua bergantung dari gaya hidup masing-masing. Mungkin sebenarnya gaji yang selama ini didapat sudah lebih dari cukup. Hanya saja, kamu sedikit lalai menggunakan gaji tersebut untuk hal-hal sepele yang sebenarnya tak begitu penting.
Ada yang bilang, cukup atau tidaknya gaji semua bergantung dari gaya hidup masing-masing. Mungkin sebenarnya gaji yang selama ini didapat sudah lebih dari cukup. Hanya saja, kamu sedikit lalai menggunakan gaji tersebut untuk hal-hal sepele yang sebenarnya tak begitu penting.
Melansir CekAja.com, simak beberapa solusi berikut agar gajimu ada bekasnya, alias tidak habis begitu saja:
Payday memang selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Banyak wishlist yang menanti untuk diburu, terutama bagi kaum hawa dengan kebutuhan segudangnya. Dari mulai makeup, pakaian, skincare, dan masih banyak lagi. Sebenarnya tak masalah jika ingin berbelanja, tapi sebisa mungkin prioritaskan kebutuhan terlebih dahulu.
Caranya? Kamu bisa merencanakan berapa banyak uang yang ingin dikeluarkan untuk berbelanja. Buat dalam sebuah notes agar mudah diingat, boleh di handphone ataupun buku. Kemudian taati rencana tersebut, jangan sampai ada yang melebihi bujet awal.
Sisihkan gaji
Walaupun gaji diperoleh atas hasil keringat sendiri, tak berarti boleh dihabiskan begitu saja. Ke depannya, kamu akan sangat memerlukan tabungan. Maka dari itu, paling tidak sisihkan 10 sampai 30 persen gaji setelah menerimanya. Lalu, simpan di rekening bank yang khusus untuk menabung.
Usahakan jangan pernah memakai uang yang berada di bank tempatmu menabung itu. Agar tidak tergoda untuk melakukan penarikan uang, jangan membuat fasilitas kartu ATM apalagi akun mobile banking.
Buat skala prioritas
Skala prioritas adalah urutan yang terkait dengan aneka jenis kebutuhan seseorang. Baik masih single ataupun sudah berkeluarga, dua-duanya membutuhkan cara ini. Menghitung pengeluaran adalah salah satu langkah yang amat penting dalam memaksimalkan skala prioritas.
Hitung pos demi pos pengeluarannya secara berurutan. Pastikan persentase yang dibuat teridiri dari 50 persen untuk kebutuhan primer, 30 persen untuk kebutuhan sehari-hari lainnya, dan 20 persen untuk tabungan atau asuransi.
Investasikan gaji
Banyak orang yang memiliki uang tapi sayangnya hanya berakhir di tabungan. Padahal dengan melakukan investasi, gaji setiap bulannya dapat tergandakan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Bagi pemula, pintar-pintarlah memilih jenis investasi agar balik modalnya cepat.
Emas merupakan salah satu bentuk investasi yang sering dipilih orang karena harganya cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kamu bahkan bisa membeli emas dalam bentuk koin atau batangan, mulai dari yang beratnya 5 hingga 25 gram sesuai kemampuan. Belilah emas di tempat terpercaya misalnya di lembaga yang dipercayakan pemerintah untuk menghindari risiko penipuan.
Jangan Gunakan Kartu Kredit
Ada yang bilang, cukup atau tidaknya gaji semua bergantung dari gaya hidup masing-masing. Mungkin sebenarnya gaji yang selama ini didapat sudah lebih dari cukup. Hanya saja, kamu sedikit lalai menggunakan gaji tersebut untuk hal-hal sepele yang sebenarnya tak begitu penting.
Ada yang bilang, cukup atau tidaknya gaji semua bergantung dari gaya hidup masing-masing. Mungkin sebenarnya gaji yang selama ini didapat sudah lebih dari cukup. Hanya saja, kamu sedikit lalai menggunakan gaji tersebut untuk hal-hal sepele yang sebenarnya tak begitu penting.
Melansir CekAja.com, simak beberapa solusi berikut agar gajimu ada bekasnya, alias tidak habis begitu saja:
Payday memang selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Banyak wishlist yang menanti untuk diburu, terutama bagi kaum hawa dengan kebutuhan segudangnya. Dari mulai makeup, pakaian, skincare, dan masih banyak lagi. Sebenarnya tak masalah jika ingin berbelanja, tapi sebisa mungkin prioritaskan kebutuhan terlebih dahulu.
Caranya? Kamu bisa merencanakan berapa banyak uang yang ingin dikeluarkan untuk berbelanja. Buat dalam sebuah notes agar mudah diingat, boleh di handphone ataupun buku. Kemudian taati rencana tersebut, jangan sampai ada yang melebihi bujet awal.
Sisihkan gaji
Walaupun gaji diperoleh atas hasil keringat sendiri, tak berarti boleh dihabiskan begitu saja. Ke depannya, kamu akan sangat memerlukan tabungan. Maka dari itu, paling tidak sisihkan 10 sampai 30 persen gaji setelah menerimanya. Lalu, simpan di rekening bank yang khusus untuk menabung.
Usahakan jangan pernah memakai uang yang berada di bank tempatmu menabung itu. Agar tidak tergoda untuk melakukan penarikan uang, jangan membuat fasilitas kartu ATM apalagi akun mobile banking.
Buat skala prioritas
Skala prioritas adalah urutan yang terkait dengan aneka jenis kebutuhan seseorang. Baik masih single ataupun sudah berkeluarga, dua-duanya membutuhkan cara ini. Menghitung pengeluaran adalah salah satu langkah yang amat penting dalam memaksimalkan skala prioritas.
Hitung pos demi pos pengeluarannya secara berurutan. Pastikan persentase yang dibuat teridiri dari 50 persen untuk kebutuhan primer, 30 persen untuk kebutuhan sehari-hari lainnya, dan 20 persen untuk tabungan atau asuransi.
Investasikan gaji
Banyak orang yang memiliki uang tapi sayangnya hanya berakhir di tabungan. Padahal dengan melakukan investasi, gaji setiap bulannya dapat tergandakan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Bagi pemula, pintar-pintarlah memilih jenis investasi agar balik modalnya cepat.
Emas merupakan salah satu bentuk investasi yang sering dipilih orang karena harganya cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kamu bahkan bisa membeli emas dalam bentuk koin atau batangan, mulai dari yang beratnya 5 hingga 25 gram sesuai kemampuan. Belilah emas di tempat terpercaya misalnya di lembaga yang dipercayakan pemerintah untuk menghindari risiko penipuan.
Jangan Gunakan Kartu Kredit