Kabar Nusantara - Sepuluh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 36 memberikan pelatihan pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam tanaman obat dan membuat pupuk organik kepada warga Dusun Tangkil, Kalurahan Muntuk, Dlingo, pada Minggu (10/8/2025). Program ini bertujuan meningkatkan kemandirian warga dalam menjaga kesehatan sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
Kesepuluh mahasiswa tersebut adalah Selfanus Agianto (Sistem Informasi), Nadiatul Ulum (Psikologi), Arlisa Maria Husain (Psikologi), Ayu Rohmawati (Manajemen), Angelika Paskalia Klavert (Psikologi), Novia Dwi Prasinta (Manajemen), Rodliy Billah Sidik (Psikologi), Aisha Daniswara Krisna Putri (Psikologi), Grace Eka Tamael (Agroteknologi), dan Rifqi Dani Fitriadi (Ilmu Komunikasi).
Dusun Tangkil selama ini dikenal sebagai desa pengrajin bambu. Kesibukan menganyam dan kondisi tanah latosol yang kurang subur membuat minat warga untuk bercocok tanam rendah. “Bukan berarti kalau tanahnya kurang subur kita tidak bisa menanam. Ada cara untuk memperbaikinya, salah satunya dengan pupuk organik yang bisa dibuat sendiri dari bahan-bahan yang ada di sekitar,” ujar salah satu mahasiswa KKN yang menjadi pemateri.
Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai manfaat pekarangan sebagai sumber tanaman obat keluarga, jenis tanaman yang dapat dibudidayakan, dan alasan mengapa metode budidaya organik lebih sehat. Tanaman seperti jahe, kunyit, daun sirih, dan serai disebutkan sebagai contoh yang mudah ditanam dan bermanfaat bagi kesehatan.
Peserta kemudian diajak mempraktikkan pembuatan pupuk organik dengan bahan sederhana seperti daun kering, EM4, molase, dan air. Prosesnya meliputi pembuatan larutan dekomposer, pencampuran dengan daun kering, dan fermentasi di tempat lembap hingga siap digunakan untuk memperbaiki tanah.
Di akhir kegiatan, tim KKN menyampaikan harapan agar warga dapat memanfaatkan pekarangan secara mandiri, baik untuk kebutuhan keluarga maupun sebagai peluang usaha. “Kalau setiap rumah punya tanaman obat, kita tidak hanya menjaga kesehatan keluarga, tapi juga ikut melestarikan lingkungan,”
tambah salah satu mahasiswa.
(Penulis: Nadiatul Ulum dan Arlisa Maria Husain)