Kabar Nusantara - Jombang, 3 Agustus 2025, Kegiatan Posyandu dan seminar remaja yang diselenggarakan di Desa Brangkal pada Minggu pagi berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Bertempat di Pendopo Balaidesa Brangkal, tepat pukul 08.00 WIB sebanyak 22 remaja dari empat dusun yang ada di Desa Brangkal berkumpul untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran kesehatan dan pembentukan karakter generasi muda.
Kegiatan diawali dengan pelayanan Posyandu Remaja yang meliputi pengecekan tekanan darah dan penimbangan berat badan. Para remaja tampak antusias mengikuti setiap tahapan pemeriksaan, sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan diri sendiri yang menjadi fondasi penting dalam membangun karakter yang tangguh.
Setelah kegiatan Posyandu, acara dilanjutkan dengan pembukaan seminar dari BKKBN yang mengangkat tema "Pendidikan Karakter Sebagai Benteng dari Kenakalan Remaja". Acara dipandu dengan semangat oleh dua pembawa acara, Saudari Nabila dan Saudara Tyo. Suasana khidmat terasa saat seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh Dirigen, Saudari Bibah, dan diikuti dengan penuh semangat oleh peserta seminar serta tim KPMT Kelompok 01 Desa Brangkal.
Kepala Desa Brangkal, Bapak Sun’an, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif remaja desa dalam kegiatan ini. Beliau menekankan pentingnya pendidikan karakter sejak dini, sebagai upaya strategis dalam mencegah kenakalan remaja yang dapat merusak masa depan generasi muda. “Remaja adalah aset desa. Jika dibina dengan baik, mereka akan menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Sebelum masuk ke acara inti, doa bersama dipanjatkan yang dipimpin oleh Saudara Ilham, memohon keberkahan dan kelancaran jalannya acara. Memasuki inti kegiatan, seminar bertajuk "Remaja Cerdas Berkarakter" resmi dimulai, menghadirkan narasumber inspiratif, Kak Ziyana Mumtazah, S.Pd., seorang pendidik muda yang aktif dalam pengembangan karakter remaja. Seminar dipandu oleh moderator Saudari Atika yang dengan sigap mengarahkan jalannya diskusi dan pemaparan materi.
Dalam pemaparannya, Kak Ziyana mengupas secara mendalam mengenai fenomena kenakalan remaja yang saat ini marak terjadi, dimulai dari definisi, penyebab, hingga bentuk-bentuk perilaku menyimpang seperti bolos sekolah, penyalahgunaan media sosial, hingga pergaulan bebas. Beliau menekankan bahwa pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab guru atau orang tua, tetapi juga lingkungan sekitar. "Karakter adalah fondasi dari segala perilaku. Ketika remaja memiliki karakter yang kuat, mereka akan mampu menolak pengaruh buruk dan membuat pilihan hidup yang sehat dan bertanggung jawab," tegas Kak Ziyana.
Seminar ditutup dengan sesi tanya jawab yang membuka ruang interaktif antara peserta dan narasumber. Tiga pertanyaan terpilih menunjukkan antusiasme dan rasa ingin tahu tinggi dari para remaja terhadap peran mereka dalam membangun masa depan yang lebih baik. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pendidikan, kesehatan, dan pembinaan karakter sangat penting dalam mencetak generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berakhlak.