Kabar Nusantara — Sekelompok mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur yang beranggotakan Hemma Aulia, Orlyn Permata, dan Intan Fitri melakukan kegiatan pengajaran di Sekolah Dasar Negeri Rungkut Kidul 1 sebagai bagian dari tugas Ujian Akhir Semester (UAS) dalam mata kuliah umum Pancasila. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa mengajarkan siswa SD kelas lima tentang pentingnya pengajaran Pancasila dalam membentuk karakter bangsa yang kuat. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman anak-anak tentang nilai-nilai Pancasila yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dr. Taufikurrahman, S.Pd., M.Pd Koordinator MK Pancasila UPN Veteran Jatim mengatakan "bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menggelorakan nilai-nilai Pancasila di lingkungan Pendidikan dan masyarakat. Mahasiswa sebagai agen of change dan agen of social control sudah saatnya menginternalisasikan nilai pencasila sebagai bentuk tanggng jawab akademik dan duta pendidikan".
Pentingnya Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila kepada siswa. Melalui pendidikan ini, siswa diajarkan untuk memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta mengembangkan rasa cinta tanah air. Nilai-nilai Pancasila, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, harus diinternalisasi dalam tindakan sehari-hari siswa.
Pembentukan Karakter dan Identitas
Pengajaran Pancasila di sekolah dasar membantu membentuk karakter siswa yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur bangsa. Dengan menanamkan nilai-nilai ini sejak dini, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki kesadaran sosial tinggi, peduli terhadap sesama, dan aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan Pancasila juga berfungsi sebagai landasan moral dan etika yang kuat bagi generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Metode Pengajaran yang Efektif
Untuk memastikan siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga memahami dan menyerap materi, mahasiswa menggunakan berbagai metode pengajaran yang menarik dan interaktif. Siswa diajak berdiskusi, bermain peran, serta mengikuti kuis seputar nilai-nilai Pancasila. Selain itu, mahasiswa juga menampilkan video yang menggambarkan penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini membuat pengajaran menjadi lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa.
Wawancara Ibu Herlina wali kelas VA/ dokpri
"Metode pengajaran disini secara praktik sesuai dengan kurikulum merdeka, kita delegasikan seperti penerapan pancasila pada sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa disitu kita menerapkan berdoa dan sholat dhuhur berjamaah dan lain lain. " ujar Ibu Herlina wali kelas VA
Tantangan di Era Globalisasi
Di era globalisasi saat ini, tantangan terhadap nilai-nilai Pancasila semakin besar. Degradasi moral dan pengaruh budaya asing dapat mengancam pemahaman generasi muda terhadap identitas nasional. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai Pancasila harus dilakukan secara konsisten melalui kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dengan pendekatan yang terpadu, pendidikan Pancasila dapat menjadi alat yang efektif untuk membentuk karakter siswa sekaligus melestarikan warisan budaya bangsa.
Respon Positif dari Siswa dan Guru