![]() |
Penulis : Raisya Rhadella Br Ginting Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Stambuk 24 |
Kabar Nusantara - Minum es di hari yang panas memang menyegarkan. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini bisa menimbulkan berbagai risiko bagi kesehatan, terutama jika dilakukan setiap hari? Menurut para ahli kesehatan, minum es setiap hari, terutama dalam jumlah banyak, dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan. Berikut ini beberapa bahaya minum es tiap hari yang perlu diwaspadai:
1. Gangguan Pencernaan
Minuman dingin, terutama es, dapat memperlambat proses pencernaan. Ini terjadi karena suhu dingin dari es dapat menyebabkan kontraksi pada pembuluh darah di saluran pencernaan, menghambat aliran darah yang penting untuk proses pencernaan. Akibatnya, tubuh akan lebih lambat dalam memproses makanan, yang dapat menimbulkan perasaan kembung dan tidak nyaman
2. Mengganggu Metabolisme Tubuh
Suhu dingin dari es dapat mempengaruhi laju metabolisme tubuh. Ketika kita mengonsumsi minuman es, tubuh harus bekerja lebih keras untuk mengatur suhu internal agar tetap stabil. Hal ini dapat memperlambat metabolisme dan mengganggu proses pembakaran kalori, yang pada akhirnya bisa menyebabkan peningkatan berat badan.
3. Potensi Masalah Gigi
Sering mengonsumsi minuman dingin dapat memperparah masalah pada gigi, seperti gigi sensitif dan enamel yang melemah. Suhu dingin dari es dapat memicu rasa nyeri pada gigi yang sensitif dan, jika dibiarkan terus-menerus, dapat menyebabkan kerusakan enamel gigi yang melindungi lapisan gigi di bawahnya.
4. Menurunkan Sistem Imun
Minum es secara berlebihan juga dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh. Suhu dingin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan mengurangi efektivitas aliran darah yang membawa nutrisi serta oksigen ke berbagai organ tubuh, termasuk sistem kekebalan. Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit
5. Memicu Sakit Tenggorokan
Minuman dingin bisa menjadi pemicu utama sakit tenggorokan, terutama bagi orang yang memiliki kondisi tenggorokan sensitif. Es dapat menyebabkan iritasi pada selaput lendir di tenggorokan dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.
6. Risiko Batu Ginjal
Meski tidak secara langsung menyebabkan batu ginjal, kebiasaan minum minuman dingin, seperti es teh manis, dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Minuman es cenderung dikonsumsi bersama gula yang tinggi, yang dapat memicu pembentukan kristal oksalat di ginjal, terutama jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup.
Cara Mengurangi Konsumsi Es
- Jika Anda ingin tetap menjaga kesehatan namun tetap menikmati sensasi dingin, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Batasi jumlah es dalam minuman Anda, cukup gunakan sedikit saja.
- Gantilah minuman es dengan air dingin tanpa es yang tetap menyegarkan.
- Konsumsi minuman hangat atau bersuhu ruangan lebih sering untuk mendukung pencernaan yang baik.
Kesimpulan
Minum es sekali-sekali mungkin tidak menimbulkan masalah serius, namun jika kebiasaan ini dilakukan setiap hari, dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Penting untuk memperhatikan asupan suhu minuman agar kesehatan tubuh tetap terjaga.