Miftachul Khoiroh atau yang akrab disapa Mifta, salah satu anggota kelompok 27 MMD UB yang menjadi penanggung jawab program kerja Eco-enzyme juga menjelaskan dengan tegas bahwa Eco-enzyme merupakan solusi yang ampuh karena memiliki beragam manfaat seperti obat pel, sabun cair, disinfektan, pupuk organik dan sabun cuci piring. Dalam kegiatan demonstrasi ini, Mifta juga mengajarkan cara awal pembuatan Eco-enzyme yang benar, mulai dari kategori limbah dapur yang bisa digunakan, langkah pembuatan, dan waktu panen. Audiens yang hadir diajak langsung untuk mempraktekkan pembuatan Eco-enzyme, sehingga mereka bisa mencobanya sendiri di rumah masing-masing.
“Ini adalah pengalaman baru bagi kami. Dengan adanya Eco-enzyme kami mendapat banyak manfaat untuk melestarikan lingkungan terutama sampah dapur,” ujar Bu Siti Khoiriyah, selaku Ketua Kader PKK Desa Tamanharjo. Ia sangat mengapresiasi usaha Kelompok 27 Mahasiswa MMD UB dalam memberikan pelatihan yang dapat dengan mudah diterapkan di kehidupan sehari-hari. Program kerja Eco-enzyme ini diterapkan untuk mendukung SDGs ke-12, yaitu Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan.
Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 27 MMD UB, Endra Yuafanedi Arifianto, juga mengharapkan bisa menghasilkan sebuah karya inovatif untuk masyarakat dari besarnya kontribusi mahasiswa. Selain itu, dengan adanya program kerja ini semoga dapat menambah wawasan pada masyarakat dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.