Penyampaian edukasi dasa wisma RT 04 RW 11 desa Tanjungrejo |
Kabar Nusantara - Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini dilakukan oleh kelompok 5 gelombang 3 pada tanggal 19 januari-19 februari 2024 di RT 04 RW 11, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Tim PMM 05 gelombang 03 berada di bawah
pendampingan dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ririn Harini, S.Kep.,Ns.,M.kep
yang beranggotakan lima orang mahasiswa yaitu Azzam Blitariensis (Farmasi),
Charisma Ayu Pradita (Farmasi), Sabrina Putri Azzahra (Farmasi), Fatihah Aqso
Kamilah ( Fisioterapi) dan Nurdini Amalina (Fisioterapi).
Pada saat ini banyak masyarakat yang melakukan
upaya pengobatan secara sendiri (Swamedikasi). Banyaknya obat yang dijual dipasaran memudahkan
masyarakat untuk melakukan pengobatan secara sendiri (Swamedikasi),
tetapi pada pelaksanaan swamedikasi dapat terjadinya kesalahan pengobatan (Medication
error) karena keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang obat dan
penggunaannya. Masyarakat hanya cenderung melihat merk obat tanpa mengetahui kandungannya. Hal ini lah yang mendasari
tim PMM 05 dalam melakukan Edukasi
Masyarakat Mengerti Obat (GEMA) diharapkan
dengan adanya kegiatan ini masyarakat menggunaan obat secara rasional meliputi
; pengetahuan komposisi, indikasi, dosis dan cara pakai, efek samping, kontra
indikasi, dan tanggal kadaluarsa obat.
Pada hal ini kami memilih ibu ibu anggota Dasa Wisma RT 04 untuk dilakukan
edukasi. dengan menerapkan metode CBIA (Cara Belajar Ibu Aktif) merupakan
metode penyampaian informasi obat dengan melibatkan subek aktif dalam
mendengar, melihat, menulis, evaluasi pengenalan golongan obat dengan indikasi,
kontraindikasi, cara penyimpanan dan cara pembelian.
Dalam kegiatan ini ibu ibu akan di berikan Edukasi Gerakan Masyarakat
Mengerti Obat (GEMA) mengenai pentingnya pengetahuan obat dengan menyampaikan
cara pemilihan obat dengan memperhatikan 4T 1W (tepat obat, tepat golongan,
tepat dosis, tepat waktu, waspada efek samping), cara penyimpanan obat
berdasarkan jenis obat. Sebelum penyampaian materi kami memberikan leaflet
untuk dipahami dan dibaca. Tak hanya itu saja, kami juga melakukan edukasi
mengenai cara pembelian dan cara pemakaian antibiotik yang baik dan yang benar.
Ternyata banyaknya ibu ibu Dasa Wisma RT 04 yang masih keliru dalam pembelian
obat dan pemakaianya, mereka masih sering menyimpan obat antibiotik dan
memakainya ketika sakit kambuh tanpa menghabiskanya. Hal ini lah yang akan
menjadi bahaya karena akan tejadi resistensi antibiotik.
Pendampingan
pengisian posttest |
Setelah melakukan edukasi kami memberikan Posttest kepada ibu ibu
yang bertujuan mengetahui tingkat pengetahuan mereka setelah diberikan edukasi.
Didalam
lembar posttest terdapat 12 pertanyaan dengan 4 indikator penilaian yaitu (1)
tidak pernah, (2)terkadang, (3) sering, (4) selalu. Setelah melakukan crosscheck
hasil Posttest 85% memiliki kebiasaan menyimpan antibiotik dan tidak
menghabiskan, 50% dari mereka sering membeli obat stelan sakit gigi dan kecetit
di toko klontong.