Kabar Nusantara - Pada hari kedua rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi berdialog dengan jurnalis peliput mengenai fasilitas dan layanan Media Center KTT ke-43 ASEAN.
Menteri Budi Arie menanyakan kondisi layanan internet yang menjadi kebutuhan jurnalis.
“Bagaimana sinyal? Jika masih ada kendala segera kontak ke booth Telkom untuk pinjam dongle agar bisa gunakan LAN,” tuturnya kepada jurnalis di Media Centeri KTT ke-43 ASEAN di Hall B Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (06/09/2023).
Menkominfo menjelaskan dalam waktu tertentu jaringan Wi-Fi memang akan mengalami gangguan akibat pengamanan kepala negara peserta KTT ke-43 ASEAN. Oleh karena itu, Menteri Budi Arie menyarankan agar jurnalis memanfaatkan jaringan LAN yang bisa terjaga dari gangguan sinyal.
Menkominfo juga menanyakan fasilitas lain yang bisa digunakan jurnalis dari kursi pijat elektronik hingga penyediaan makanan.
“Untuk fasilitas lain bagaimana? Makanan oke? Asal hati-hati jangan sampai bikin gemuk di sini,” ujarnya.
Saat berada di ruang media center, Menteri Budi Arie menyapa sejumlah jurnalis dari negeri jiran dan mendengarkan pengalaman saat memanfaatkan fasilitas yang disediakan Kementerian Kominfo. Bahkan, menerima ajakan jurnalis asal Malaysia untuk berfoto bersama.
Sejak hari pertama KTT ke-43 ASEAN, Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Wamenkominfo Nezar Patria berkantor di Media Center KTT ke-43 ASEAN.
“Kami berkantor agar bisa langsung bisa memantau dan menyediakan kebutuhan jurnalis yang meliput KTT ke-43 ASEAN,” jelasnya.
Media Center KTT Ke-43 ASEAN juga dilengkapi dengan fasilitas ruang kerja (co-working space), media lounge, pusat layanan informasi, dan layar untuk memantau rangkaian agenda KTT. Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Telkom menyiapkan jaringan internet sesuai dengan kebutuhan jurnalis.
Media center bisa menampung maksimal hingga 2.500 orang per hari. Media center beroperasi pada pukul 8.00 pagi hingga pukul 22.00 malam untuk memberikan keleluasaan media, khususnya media asing.
[Sumber]
