Iklan

,

Prima Founder Records Produksi Full Album AM Kuncoro dan Single Perdana Bea Serendy serta Rojanah dalam Seminggu

Kabar Nusantara
Sabtu, 20 Februari 2021, 12.06 WIB Last Updated 2021-02-20T05:08:00Z

Tim Prima Founder Records saat berada di Prima Founder Studio - Yogyakarta.

Kabar Nusantara - Yogyakarta - Prima Founder Records mengukir sejarah baru di dunia musik Indonesia. Dalam waktu satu minggu, dari tanggal 12 - 18 Februari 2021, label musik tersebut mampu memproduksi album lagu beserta video lirik penyanyi AM. Kuncoro, bertajuk Teman dan Senang yang berisi 10 lagu. Tak hanya itu, mereka juga kelar merampungkan single solo perdana Bea Serendy, dan Rojanah. 

Rulli Aryanto, Producer dan salah seorang Owner Prima Founder Records yang tinggal di Jakarta, saat kami wawancarai melalui akun WhatsApp-nya pada Jumat (19/2/2021) mengatakan, "Kerja keras dan kerjasama tim yang solid, persiapan yang cukup, serta kesiapan tim dalam menyikapi setiap tantangan yang dihadapi menjadi faktor kunci dalam menyelesaikannya.”

“Lagu-lagu yang ada di album Teman dan Senang dari AM. Kuncoro memiliki cerita yang beragam, tentang persahabatan, pencarian jati diri seorang manusia, perjalanan hidup, manusia dan alam sekitarnya, dan tentu saja tak lepas juga dari tema cinta. Kekuatan lirik dan notasi karya Mas Kuncoro sangat kelihatan di album tersebut,” kata Rulli Aryanto.

Seperti dikatakan oleh Rulli Aryanto, ada banyak pihak yang telibat dalam penggarapan Album Teman dan Senang, bagian produksi ditangani oleh: Rulli Ayanto (Producer/ Director), Ludy Roos (Music Producer), Eckel Roos (Mixing), Excel (Mastering), Hening dan Bayu Ari (Audio Manager), Ragil dan Zulpadli Damas (DOP), Rajas (Video Editor), Aji Pramudito (DOP) serta dibantu session player Anggo (piano dan keyboard), Bangkit (Saxophone), Andar (Drum), Alfius (Bass), semua proses tracking vocal dilakukan di Prima Founder Studio - Jogja, untuk Mixing & Mastering dikerjakan di Prima Founder Studio – Jakarta.

Album Teman dan Senang akan dirilis pada awal April 2021 di  Kantor Pusat Prima Founder Records - Yogyakarta. Album tersebut juga dirilis di digital music stores, stasiun-stasiun radio, dan  kanal YouTube Prima Founder TV.

Rulli Aryanto saat dampingi pengisian track saxophone untuk album Teman dan Senang dari AM. Kuncoro, di Prima Founder Studio - Yogyakarta.

Pada kesempatan yang sama, AM. Kuncoro mengatakan, “Teman dan Senang saya jadikan sebagai tajuk album, berfilosofi kebersamaan dengan teman-teman yang kita miliki, pastinya adalah saat-saat yang menyenangkan, namun kita tidak bisa menolak akan adanya perpisahan. Entah karena tugas dan kewajiban masing-masing, atau bahkan karena pandemi seperti saat sekarang ini. Namun ketika kita tidak sedang bersama teman-teman, kita pun tetap bisa bahagia. Ada banyak keindahan yang tersedia di sekitar kita yang patut kita syukuri, karena membawa kedamaian, kebahagian hati, walaupun dalam kesendirian.”

“Sebagian dari lagu yang ada di album Teman dan Senang saya tulis sejak tahun 1994, ketika saya masih SMA. Saat itu saya bergabung dengan grup band C4, dari 1996 hingga tahun 2000. Saat itu keadaan belum memungkinkan secara finansial dalam membuat demo rekaman untuk diajukan ke label mayor. Jangankan membuat demo rekaman, alat musik saja saat itu belum dimiliki dan masih pinjam sana-sini. Namun impian saya tidak pernah padam, dan Tuhan terbukti memberikan jalan untuk mewujudkan impian tersebut. Album Teman dan Senang untuk memberi inspirasi bagi semua orang agar terus menjaga impian, semangat untuk terus berkarya dalam kondisi apapun hingga impian menjadi kenyataan,” kata AM. Kuncoro.

Lagu-lagu yang dalam album Teman dan Senang ditulis AM. Kuncoro dalam rentang tahun 1994 hingga tahun 2020. Inspirasinya dari berbagai sumber, pengalaman pribadi, kisah pengalaman hidup yang dimiliki orang lain, kondisi di sekitar yang sedang terjadi, dan  juga dari alam. Album tersebut mengusung beberapa genre, seperti: Pop, Akustik, Rock, dan Reggae. Hal ini sengaja dilakukan AM. Kuncoro agar  lagu-lagu dalam Album Teman dan Senang menjadi penuh warna, mudah dinyanyikan oleh siapapun, dan mudah digarap ulang dalam warna musik apapun.

Tentang single perdana Bea Serendy  yang berjudul Sampai Matahari Berhenti Bersinar ditulis oleh AM. Kuncoro dengan kekuatan penuh pada liriknya, musiknya diaransemen dalam genre Pop Klasik. Lagu Algoritma Cinta sebagai single perdana Rojanah ditulis AM. Kuncoro dengan konsep dangdut remix  jenaka, digarap apik musiknya oleh Luddy Roos.

AM. Kuncoro mengatakan, “Lagu Sampai Matahari Berhenti Bersinar dari Bea Serendy bercerita tentang kerinduan yang dirasakan seorang pada kekasihnya karena terpisah jarak yang jauh. Di masa pandemi seperti saat ini, banyak perpisahan yang harus dirasakan oleh siapa pun, namun kesempatan itu dapat pula menjadi peluang untuk mempertajam dan menyelami semua perasaan di dalam hati.”

“Lagu Algoritma Cinta dari Rojanah bercerita tentang kisah seorang wanita yang berusaha untuk menarik perhatian orang yang dicintainya. Kata Algoritma mengacu pada langkah logika dalam komputer yang saat ini tengah trend di dunia online, baik oleh pengguna instagram, facebook, youtube, website, terutama untuk meningkatkan kunjungan ke platform-platform online yang dimiliki. Sehingga ketika algoritma diterapkan dalam tema cinta dapat diistilahkan langkah-langkah logis yang akan dilakukan untuk menarik perhatian orang yang sedang ditaksir,” kata AM. Kuncoro.

Sementara itu Rulli Aryanto mengatakan, “Seperti telah kita ketahui, Bea Serendy sebelumnya telah merilis single, duo bersama kakaknya, Alex Yunggun. Baik Bea Serendy maupun Alex Yunggun sama-sama memiliki karakter yang kuat dan warna vokal yang berbeda satu sama lainnya. Oleh sebab itu, Bea Serendy dan Alex Yunggun masing-masing memilki peluang untuk bersolo karir. Kalau Rojanah dibina Prima Founder Records karena telah memiliki pengalaman sebagai penyanyi sejak berusia 15 tahun. Rojanah memiliki karakter yang unik, baik dari sisi suara, penampilan, maupun kepribadiannya.” (Fadhli)