Iklan

,

Kunjungan Akademik dan Pengabdian Masyarakat Internasional di Jepang: Kolaborasi Forsiladi Indonesia

Redaksi Kabar Nusantara
Senin, 21 Oktober 2024, 12.15 WIB Last Updated 2024-11-06T08:36:32Z


Kabar Nusantara - Pada tanggal 5 hingga 12 Oktober 2024, Dr. Dian Sudiantini, S.Pd., M.Pd., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bhayangkara Jakarta Raya sekaligus Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat LPPMP Ubhara Jaya, berpartisipasi dalam kegiatan kunjungan ke Jepang bersama grup Forum Silaturahmi Akademisi Indonesia (Forsiladi). Kegiatan ini merupakan rangkaian kunjungan edukatif, pengabdian kepada masyarakat, serta eksplorasi budaya yang bertujuan memperkuat jejaring akademisi Indonesia di Jepang. Berikut rangkuman kegiatan dari hari pertama hingga hari terakhir.



Hari Pertama (6 Oktober 2024): Kegiatan dimulai dengan kunjungan wisata ke Gunung Fuji, ikon alam Jepang yang memukau. Para peserta menikmati pemandangan alam yang menakjubkan serta mendapatkan wawasan tentang sejarah dan budaya lokal yang berkaitan dengan gunung suci ini. Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan ke Gotemba Premium Outlet, salah satu destinasi belanja terkenal di Jepang, untuk menikmati waktu santai dan berbelanja produk-produk unggulan Jepang.


Hari Kedua (7 Oktober 2024): Peserta mengunjungi Juntendo University, sebuah universitas terkemuka di Tokyo yang terkenal dalam bidang kesehatan dan olahraga. Dalam kunjungan ini, Dr. Dian Sudiantini dan peserta lainnya mengikuti diskusi akademik tentang pengembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan, serta menjajaki kemungkinan kolaborasi penelitian dan program pengabdian masyarakat.



Hari Ketiga (8 Oktober 2024): Kunjungan ke KBRI dan dilanjutkan ke Kuil Kanda Myojin, sebuah kuil bersejarah di Tokyo yang menjadi simbol keberkahan dan perlindungan bagi bisnis dan teknologi. Kuil ini juga menarik perhatian para akademisi dengan sejarahnya yang panjang dalam budaya Jepang, serta maknanya bagi masyarakat modern.



Hari Keempat (9 Oktober 2024): Rombongan mengunjungi beberapa sekolah di Tokyo untuk mempelajari sistem pendidikan Jepang yang inovatif. Kegiatan ini memberikan wawasan mendalam mengenai pendekatan pendidikan yang berbasis teknologi, disiplin, dan nilai-nilai moral yang diterapkan di sekolah-sekolah Jepang. Dr. Dian Sudiantini turut membagikan pandangannya tentang relevansi pendekatan ini dengan pengembangan pendidikan di Indonesia.



Hari Kelima (10 Oktober 2024): Peserta mengunjungi University of Science Tokyo, di mana mereka mengikuti seminar dan tur ke laboratorium canggih yang memfokuskan pada inovasi teknologi. Pada hari yang sama, rombongan juga berkesempatan untuk berkunjung ke Shibuya, salah satu pusat urban yang terkenal dengan ikon lampu lalu lintas tersibuk di dunia, untuk menikmati perjalanan dan mengenal lebih dalam kehidupan modern Jepang.



Hari Keenam (11 Oktober 2024): Kegiatan hari keenam diisi dengan kunjungan ke Akihabara, pusat perbelanjaan teknologi dan elektronik di Tokyo. Di sini, para peserta menikmati pengalaman menjelajahi dunia gadget dan elektronik terkini yang ditawarkan oleh Jepang, serta mempelajari bagaimana teknologi berperan besar dalam kehidupan masyarakat Jepang.



Hari Ketujuh (12 Oktober 2024): Hari terakhir kunjungan ditutup dengan jalan santai keliling kota Tokyo, di mana peserta menikmati suasana kota dan menjelajahi spot-spot menarik, mulai dari taman-taman kota hingga pusat perbelanjaan tradisional. Momen ini memberikan kesempatan untuk merefleksikan pengalaman selama di Jepang dan mempererat hubungan antar akademisi.



Hari Kedelapan (12 Oktober 2024): Rombongan kembali ke Indonesia, membawa pengalaman berharga dari kunjungan ini. Dr. Dian Sudiantini dan para peserta lainnya sepakat bahwa kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara akademisi Indonesia dan Jepang, tetapi juga memberikan inspirasi baru dalam mengembangkan program pengabdian kepada masyarakat serta inovasi di dunia akademik dan pendidikan.

Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi pengembangan kapasitas akademisi dan pembentukan kerjasama internasional yang lebih erat, terutama bagi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya yang diwakili oleh Dr. Dian Sudiantini.