Kegiatan edukasi ini dilakukan di salah satu rumah warga dan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai pencegahan, dan tentunya pengumpulan anak-anak tersebut mematuhi protokol kesehatan yang ada, dari pemakaian masker dan hand sanitizer . Kegiatan tersebut diawasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Setyo Wahyu S, SE., ME. Pelaksanaannya dilakukan pada Jum’at (24/07/2020). Seperti yang telah diketahui anak-anak perlu tahu tentang pencegahan dari dini, karena saat ini Indonesia akan memasuki era New Normal.
New Normal merupakan sebuah program tatanan baru agar mampu beradaptasi dengan Covid-19. Hingga saat ini kenaikan angka penyakit tersebut terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Akibatnya tentu saja berpengaruh terhadap kegiatan sehari-hari.Sehingga alasan akan dilaksanakan New normal adalah agar aktivitas dapat kembali normal namun tentu saja harus mengikuti protokol kesehatan yang sudah ada. New Normal sebenarnya akan bisa diterapkan di Indonesia, tapi kesadaran itu dapat di mulai dari dini atau dari anak-anak, orang tua wajib membiasakan anak-anak beraktifitas menggunakan masker ataupun menerapkan physical distancng.
Dilakukannya Edukasi ini agar masyarakat memahami pentingnya pencegahan dini terhadap virus ini, khususnya anak-anak. Kenapa harus anak-anak ?, dinilai dari mereka yang masih polos , mereka juga bisa terjangkit virus ini. Sebelum masuk ke tempat yang telah di sediakan, mereka secara bergiliran, memakai hand sanitizer dan tentunya memakai masker dari rumah. Mereka sangat memperhatikan bagaimana perwakilan kelompok kami , Aprinasari Maldinatus A menjelaskan. Bukti bahwa anak-anak pun peduli terhadap sesamanya, ingin lebih tahu dari teman-temannya yang lain, betapa pentingnya edukasi ini bagi mereka.
Dalam kegiatan ini anak-anak di ajarkan bagaimana cara pencegahan dan bahaya virus ini, salah satu pencegahannya nya adalah mencuci tangan, mereka di edukasi bagaimana caranya cuci tangan yang benar. Mereka sangat antusias terhadap kegiatan ini, satu persatu dari mereka mempraktekkan cuci tangan yang sudah diajarkan.
Mereka sangat senang karena selain kegiatan yang edukatif dan juga interaktif, mereka dapat menjadi contoh bagi anak-anak di lingkungan, keluarga dan masyarakat. Mereka datang dari latar pendidikan yang berbeda, dari sekolah dasar kelas 4,5,dan 6 juga turut serta siswi kelas 3 sekolah menengah pertama. Menurut perwakilan dari Kelompok 5 PMM Gelombang 2, Aprinasari “ anak-anak adalah target kami untuk kegiatan edukasi ini, mereka membutuhkan pembelajaran lebih, tak hanya dari media sosial, mereka perlu “penuntun” untuk menjelaskan lebih detail dari bahaya hingga pencegahannya” Kegiatan tersebut diakhiri dengan membagikan snack ringan kepada anak-anak tersebut, selain sebagai pengisi waktu luang dengan hal yang positif, mereka pulang dengan pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat.( Varrel Alfarizzi )
