Peserta Pendampingan Inovasi Desa Seketi
|
Kabar Nusantara - Desa
Seketi Kecamatan Mojoagung Jombang yang dulunya terkenal dengan barang
rongsokan sekarang terkenal dengan Desa pembudidaya jahe merah yang bermanfaat
bagi kesehatan masyarakat. Melalui Program Inovasi Desa LPPM unipdu Bersama DPMD
(Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa ) Kabupaten Jombang melaksanakan program
pendampingan inovasi desa tentang pengelolaan jahe merah di Desa Seketi
Kecamatan Mojoagung.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan
Desa yang di wakili oleh Nuning dalam sambutanya menyampaikan “ Penggunaan
website desa harus di optimalkan agar bisa mengenalkan produk jahe merah Desa
Seketi lebih luas” tegasnya sementara itu Kepala Seketi Bambang Sutikno
menyampikan “Pak kepala desa bahwa beliau ingin desa seketi dikenal dg jahe merahnya. Ada perdes
yg mengatur bahwa setiap warga harus memiliki minimal 5 bibit jahe merah, Produksi
jahe merah dilakukan sepanjang tahun. Kelompok petani jahe merah telah berhasil
membudidayakan jahe merah di semua musim baik kemarau maupun musim hujan Hal
ini dikarenakan mereka memiliki teknik khusus pemelirahaan jahe merah “Ada 15
produk olahan jahe merah, ada jahe merah instan, jahe merah minuman, dodol jahe
merah, balsem jahe merah, dsb. Dalam pengolahan nya jahe merah "Zero
Waste" artinya semua bagian dari jahe merah digunakan kembali, tidak ada
yg menjadi limbah. Rimpang Jahe merah sebagian dijadikan bibit, ampas jahe
merah dan batangnya dijadikan pakan ternak.
Kepala LPPM Unipdu Bersama Tiga Tim Ahli Narasumber
|
Kepala LPPM Unipdu Yahya
menyampiakan “ Dalam kegiatan pendampingan Desa Seketi telah mendatangkan tiga
narasumber ahli yang siap mendampingi Desa Seketi mengembangkan jahe merah”. Narasumber
pertama Wiwit Denny Fitriana menyampikan
“Pengolahan jahe merah kedepannya harus menggunakan standar industri
sehingga produk yg dihasilkan lebih terjamin dari segi higenitas dan kualitas
nya.Dan pentingnya pendaftaran PIRT per produk untuk menjamin kualitas produk
yg layak beredar di masyarakat. Pendaftaran merk juga dibutuhkan agar jahe
merah lebih dikenal di masyarakat luas”. Selanjutnya Mukhoirotin Narasumber
kedua menyampaikan tentang Khasiat jahe merah sangat banyak, sehingga harus
dioptimalkan penggunaannya. Khasiat jahe merah antara lain untuk antibakteri,
antihepatotoksik, mencegah mual, menambah nafsu makan, mengurangi nyeri otot,
peluruh masuk angin.
Siti Mutrofin dalam paparan materinya menyampaikan “di era digital 4.0 ada dua hal yg penting yaitu tujuan yg ingin dicapai (penjualan/branding) dan target pemasaran (segala umur atau ada batasan umur)”ucapnya. Kegiatan tersebut di sambut baik oleh masyarakat Desa Seketi terbukti dari peserta yang hadir sangat antusias dan target utama adalah branding merk dan Pengurusan Perizinan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). (Ari)
Siti Mutrofin dalam paparan materinya menyampaikan “di era digital 4.0 ada dua hal yg penting yaitu tujuan yg ingin dicapai (penjualan/branding) dan target pemasaran (segala umur atau ada batasan umur)”ucapnya. Kegiatan tersebut di sambut baik oleh masyarakat Desa Seketi terbukti dari peserta yang hadir sangat antusias dan target utama adalah branding merk dan Pengurusan Perizinan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). (Ari)