Kabar Nusantara – Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa tunarungu, aplikasi Kataku (Kosa Kata untuk Tunarungu) kini diimplementasikan di tiga Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jombang, yaitu SLB Darul Ulum Jombang, SLB Muhammadiyah Jombang, dan SLB Tunas Harapan Jombang.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema Desain Aplikasi Kataku (Kata untuk Tunarungu Interaktif dan Unik) untuk Memperkaya Kosa Kata Siswa Tunarungu di SLB se-Jombang. Proyek ini telah melalui berbagai tahapan, dimulai dari analisis kebutuhan yang melibatkan tes, observasi, dan wawancara, hingga pengembangan aplikasi berbasis smart apps.
Setelah aplikasi selesai dikembangkan, sosialisasi dan pelatihan penggunaan e-Kataku dilaksanakan untuk memastikan aplikasi dapat dioperasikan secara efektif oleh guru dan siswa. Aplikasi ini dirancang untuk memperkaya kosa kata siswa tunarungu dengan pendekatan yang interaktif, inovatif, dan mudah digunakan.
Sebagai bukti legalitas dan orisinalitas, aplikasi Kataku telah terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Hal ini memberikan nilai tambah, menjadikan aplikasi ini sebagai produk inovatif yang siap digunakan secara luas di institusi pendidikan.
Sekolah-sekolah mitra memberikan rekomendasi positif terhadap aplikasi Kataku. Guru-guru menyatakan bahwa aplikasi ini membantu siswa dalam memahami kosa kata dengan cara yang lebih menarik dan efektif.
“Kami sangat terbantu dengan aplikasi Kataku. Siswa tunarungu lebih antusias dalam belajar, dan metode ini sangat sesuai dengan kebutuhan mereka. Kami berharap aplikasi ini terus dikembangkan dan menjadi solusi pendidikan bagi SLB lainnya,” ujar salah satu guru dari SLB Tunas Harapan Jombang.
Dengan implementasi ini, diharapkan proses pengajaran di SLB semakin maksimal, dan siswa tunarungu mendapatkan pengalaman belajar yang lebih baik. Keberhasilan ini juga menjadi contoh bahwa teknologi dapat menjadi sarana inklusif yang efektif untuk mendukung pendidikan di Indonesia.