Iklan

,

Kapal PELNI Raih Sertifikasi Peningkatan Mutu Layanan Pangan

Sabtu, 04 November 2023, 09.30 WIB Last Updated 2023-11-04T02:30:05Z


 Kabar Nusantara - 
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI (persero) terus meningkatkan layanannya bagi pelanggan kapal penumpang dengan meraih sertifikasi Hazard Analysis Critical Control Point atau HACCP dari PT Sucofindo. Sertifikasi ini menjadi jaminan bahwa seluruh sajian makanan di atas Kapal PELNI telah melalui serangkaian uji mutu dengan standar internasional SNI CXC 1-1969: 2020.

Sertifikasi HACCP diterima langsung oleh Direktur Usaha Angkutan Penumpang PELNI Nuraini Dessy dari Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda di atas Kapal KM Dorolonda yang sandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (3/11/2023).

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PELNI Nuraini Dessy mengucapkan terima kasih kepada PT Sucofindo yang telah melakukan pendampingan kepada PELNI sejak awal proses persiapan pengambilan sertifikasi HACCP bagi KM Dorolonda. "Memiliki sertifikasi itu sangat penting bagi kami untuk memberikan kepercayaan bagi pelanggan kapal PELNI bahwa seluruh sajian makanan yang mereka nikmati sudah melalui proses yang diawasi dengan baik dan berkualitas," ujarnya.

Sertifikasi HACCP yang diberikan PT Sucofindo baru diraih untuk KM Dorolonda. Sertifikasi serupa di kapal penumpang PELNI lainnya akan segera dilakukan di tahun 2024. "Kami tidak akan berhenti di satu kapal, dan akan segera kami susul dengan kapal penumpang PELNI yang lain," tambah Dessy.


Sertifikat HACCP merupakan sistem manajemen keamanan pangan yang mengidentifikasi seluruh risiko dan bahaya yang mungkin timbul selama memproses sajian makanan. Rangkaian standar baku yang ditentukan oleh HACCP akan mengendalikan proses bisnis pengolahan makanan mulai dari penerimaan bahan baku, penyimpanan, pengolahan hingga penyajian kepada konsumen.

Dessy meyakinkan bahwa dengan memiliki sertifikat HACCP ini, seluruh makanan yang disajikan kepada penumpang bebas dari cemaran biologis, kimia, dan kontaminan lain yang dapat membahayakan kesehatan penumpang selama pelayaran.

Selain menerapkan standar baku HACCP, PELNI juga sudah memiliki standar layanan pemberian makanan kepada penumpang kapal atau disebut Food Service System (FSS). Dengan standar yang baru ini, PELNI dapat menjamin kualitas makanan baik dari sisi keamanan dan kebersihan pangan, maupun sanitasi lingkungan dan peralatan masak yang digunakan sehingga makanan yang disajikan layak dikonsumsi.

Untuk memperoleh sertifikat HACCP dan penerapan FSS ini, Dessy menjabarkan, KM Dorolonda telah memenuhi sejumlah syarat, antara lain uji kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi food handler bagi kru kapal, perbaikan infrastruktur fasilitas dapur kapal, peralatan memasak yang sesuai kategori food grade berbahan stainless steel, hingga penggunaan perlengkapan memasak yang lengkap untuk menjaga food hygiene.

KM Dorolonda sendiri merupakan kapal penumpang PELNI dengan kapasitas 2000 penumpang. Kapal buatan Jerman tahun 2000 ini melayani rute Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Bau Bau - Namlea - Ambon - Ternate - Bitung.

Direktur Utama PT Sucofindo Jobi Triananda turut mengapresiasi atas sertifikat HACCP yang telah diraih oleh PT PELNI. "Kami mengapresiasi atas sertifikat HACCP yang diraih oleh PELNI. Sertifikat ini merupakan wujud komitmen PELNI dalam concern peningkatan mutu pelayanan, khususnya dalam pelayanan makanan dan mengontrol risiko keamanan pangan di seluruh rantai operasi," katanya.

Dengan adanya sertifikasi ini, lanjut Jobi Triananda, dapat meningkatkan kepercayaan konsumen PELNI dalam pelayanan makanan di KM Dorolonda. "Kami optimis PELNI dapat konsisten memberikan pelayanan makanan terbaik berdasarkan standar keamanan pangan dan dapat diterapkan pada kapal-kapal PELNI lainnya dan Sucofindo siap mendukung PELNI," ujarnya.

Selanjutnya, untuk mendukung PELNI, Sucofindo memiliki one stop services untuk keamanan pangan selain sertifikasi HACCP, yaitu layanan sertifikasi organik, Good Manufacturing Practices (GMP), sertifikasi halal, serta SNI ISO 22000 mengenai sistem manajemen keamanan pangan, yang merupakan syarat ekspor termasuk jika dibutuhkan pengujian laboratorium untuk parameter tertentu.

Selain itu, PT Sucofindo dapat mendukung aksi keberlanjutan di PELNI melalui jasa audit energi dan sertifikasi sistem manajemen energi SNI ISO 50001:2018, PROPER hijau/emas, sertifikasi bangunan hijau (green building), validasi dan verifikasi dengan skema GRK dan NEK, pengawasan bunker BBM, layanan fumigasi, sanitary hygiene, ESG Consultation, serta sertifikasi ISO Series.

sumber