Kabar Nusantara - Jombang, Agustus 2025 – Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, menggelar perayaan Hari Jadi ke-979 dengan serangkaian acara yang berlangsung khidmat dan meriah. Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momentum untuk melestarikan budaya, mempererat persatuan, sekaligus mengenang sejarah panjang desa yang hampir satu milenium.
Rangkaian Acara
Perayaan dimulai pada Rabu, 13 Agustus 2025
dengan nuansa religius. Pagi hari, masyarakat mengikuti Khotmil
Qur’an yang diikuti oleh jamaah laki-laki. Malam harinya,
dilanjutkan dengan Diba’ Qubro yang
melibatkan jamaah laki-laki dan perempuan. Dua kegiatan ini menjadi simbol doa
bersama untuk keselamatan dan keberkahan desa.
Acara puncak digelar pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Ribuan warga bersama tamu undangan berkumpul menyaksikan Kirab
Budaya yang menampilkan aneka atraksi seni dan budaya lokal.
Warga desa dari berbagai lapisan masyarakat berpartisipasi dengan mengenakan
busana adat, menampilkan kesenian tradisional, serta membawa hasil bumi sebagai
wujud syukur.
Bagian yang paling dinanti adalah Ritual Piuning Sapta
Tirta, sebuah tradisi sakral yang diwariskan turun-temurun.
Ritual ini melibatkan pengambilan air dari tujuh sumber mata air yang dianggap
keramat, lalu disatukan sebagai simbol penyucian dan doa keselamatan. Ritual
ini menjadi daya tarik tersendiri karena sarat makna spiritual dan historis.
Seusai ritual, panitia juga mengadakan pengundian hadiah
bagi peserta kirab sebagai bentuk apresiasi.
Malam harinya, masyarakat disuguhi pentas Wayang Kulit
dengan dalang kondang Ki Rudi Gareng dari
Blitar. Lakon yang dibawakan tidak hanya mengandung nilai moral dan filosofi
Jawa, tetapi juga dikemas secara menghibur. Suasana makin semarak dengan
penampilan Cak Percil Cs, komedian
khas Jawa Timuran yang selalu sukses mengundang gelak tawa penonton.
Peran Mahasiswa dan Dukungan Kepala Desa
Kepala Desa Karangdagangan, Bapak Tambit,
menyampaikan bahwa perayaan Hari Jadi ke-979 ini bukan hanya pesta rakyat,
tetapi juga wujud syukur atas perjalanan panjang desa
sejak berdirinya. Ia berharap semangat kebersamaan yang tumbuh
dalam perayaan ini bisa menjadi bekal untuk membangun desa yang lebih maju dan
sejahtera.
Dalam kepanitiaan, mahasiswa UNIPDU Jombang yang
sedang melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Kelompok 7 di Desa
Karangdagangan juga turut berperan aktif sejak awal hingga
puncak acara. Mereka membantu berbagai persiapan teknis maupun non-teknis,
mulai dari kegiatan religius, prosesi kirab, hingga penyelenggaraan acara
malam. Kehadiran mahasiswa menambah energi baru bagi panitia sekaligus menjadi
pengalaman berharga dalam praktik pengabdian masyarakat.
Makna Perayaan
Selain sebagai hiburan dan pelestarian budaya, acara ini juga menjadi ajang
memperkuat kebersamaan antarwarga. Dengan partisipasi masyarakat yang begitu
antusias serta dukungan para panitia dan mahasiswa, Karangdagangan menunjukkan
bahwa semangat gotong royong masih menjadi nilai yang dijunjung tinggi.