Iklan

,

Gubernur Khofifah: Juara Umum OPSI 2025 Bukti Penguatan Ekosistem Penelitian Siswa Jatim

Kabar Nusantara
Selasa, 18 November 2025, 10.29 WIB Last Updated 2025-11-18T05:41:12Z



Kabar Nusantara - SURABAYA, 18 NOVEMBER 2025, Jelang akhir tahun, Provinsi Jawa Timur kembali mengukuhkan dominasinya di ajang bergengsi Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) tingkat Nasional.


Jawa Timur berhasil menjadi Juara Umum dalam OPSI Nasional 2025, setelah berhasil menyapu perolehan medali di seluruh jenjang SMP dan SMA dari tiga kategori cabang keilmuan yang digelar oleh Kemendikdasmen.

Dalam gelaran OPSI Nasional sejak 10-16 November 2025 ini, Jatim memborong total 21 medali, terdiri dari 6 Medali Emas, 9 Medali Perak, 5 Medali Perunggu, dan 1 penghargaan khusus budaya lokal.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan syukur dan rasa bangganya terhadap prestasi para siswa Jawa Timur. Ia mengaku sangat berterima kasih atas kerja keras seluruh siswa Jatim serta para guru dan mentor yang mendampingi.


"Alhamdulillah, siswa-siswi kita kembali menorehkan prestasi membanggakan. Jawa Timur kembali berhasil meraih Juara Umum dalam OPSI Nasional 2025. Tentu ini atas kerja keras dan semangat seluruh siswa-siswi kita juga para guru yang mendampingi," ungkapnya.

Jatim sendiri berhasil meraih Juara Umum setelah berhasil melampaui capaian Jawa Tengah di peringkat kedua dengan perolehan 4 Medali Emas, dan 6 Medali Perunggu. Kemudian D.I Yogyakarta diposisi ke tiga dengan 2 Emas, 3 Perak dan 3 Perunggu. Dan di posisi ke empat ada DKI Jakarta dengan perolehan 1 Medali Emas, 2 Medali Perak dan 5 Medali Perunggu.


Gubernur Khofifah melanjutkan, prestasi ini kembali menegaskan kualitas riset siswa Jatim yang terus meningkat serta hasil dari pembinaan berkelanjutan di sekolah.

Tidak hanya untuk dilombakan, namun hasil penelitian para siswa ini nantinya diharapkan bisa diaplikasikan ke masyarakat secara luas.

"Ini bukti keberhasilan bersama dalam mengembanhkan ekosistem pendidikan dan penelitian di kalangan siswa Ketika di level SMP dan SMA saja anak-anak muda kita bisa sangat berprestasi, tentu ini jadi potensi untuk penelitian lanjutan yang lebih besar dan berkelanjutan," tutur Gubernur Jatim.


Dengan dipertahankannya gelar Juara Umum OPSI 2025, Khofifah mengaku optimis kompetensi siswa di bidang penelitian dari berbagai bidang terus tumbuh. Lebih lagi, sekolah terus mendorong siswa untuk melakukan kajian ilmiah dan pendampingan agar siswa bisa mengembangkan berbagai temuan yang bermanfaat, tidak hanya untuk kepentingan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi seluruh masyarakat.

"OPSI menjadi wadah bagi siswa dalam meningkatkan rasa tanggung jawab, kemampuan berpikir kritis, analisis, kerja sama dalam kelompok, meningkatkan rasa percaya diri, sekaligus meningkatkan kepedulian sosial atas masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Karenanya ini menjadi ajang yang kompetitif bagi siswa," sebut dia.


Ia berharap, dengan dibawanya gelar Juara Umum OPSI 2025 ini para siswa-siswi Jatim terus terpacu dalam mengembangkan diri dan potensinya.

"Selamat dan sukses anak-anakku. Terima kasih atas kerja keras kalian semua. Terus pupuk rasa ingin tahu, penuh pertanyaan dimana akan membuat kalian terbiasa dalam berpikir kritis dana analisis yang pada akhirnya menciptakan sebuah inovasi atau penelitian," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim Aries Agung Paewai mengatakan bahwa kemenangan Jatim dalam OPSI Nasional 2025 semakin menunjukkan eksistensi dunia pendidikan di Jatim. Sebab, OPSi dinilainya memiliki tensi tinggi dan persaingan yang kompetitif antar peserta.


"Tentu kita berterimakasih atas kerja keras semua pihak, baik perolehan medali yang disumbangkan siswa SMP kita maupun siswa SMA kita. kita bersyukur dapat mempertahankan gelar Juara Umum ini. Mudah-mudahan prestasi ini terus menjadi pemecut semangat para siswa untuk menyuburkan penelitian yang bisa memberikan solusi bagi masyarakat luas," ucap Aries, Minggu (16/11) usai pengumuman OPSI 2025.

Dikatakan Aries capaian prestasi Juara Umum ini merupakan kali kedua yang diukir para siswa di ajang OPSI. Sebelumnya di tahun 2024 lalu, Jatim juga sukses merebut Juara Umum dengan perolehan 23 medali. Dengan rincian 5 medali Emas, 7 Medali Perak dan 12 Medali Perunggu.

"Mempertahankan gelar Juara Umum ini tidak mudah. Karena pasti kompetitor juga menyiapkan kompetensi terbaiknya. Tapi, alhamdulillah, kontingen kita persiapannya juga lebih baik dari kompetitor lainnya," ucap Aries.


Kadindik kelahiran Makassar ini juga menyebut, berjayanya Jatim di ajang OPSI tak lepas dari ekstrakulikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang secara masif ditumbuhkan secara subur di lingkungan sekolah. Siswa secara aktif melahirkan berbagai inovasi dan penelitian tiap tahunnya.

Sebagai informasi, adapun cabang keilmuan yang dikompetisikan meliputi Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya dan Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa.

Adapun untuk kontingen yang sukses merebut Medali Emas jenjang SMP kategori Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan adalah SMPN 1 Sedati; kategori Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya dari MTsN 1 Kota Malang, Kemudian kategori Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa diraih dari SMP Al Falah Darussalam SMPN 1 Surabaya, SMKN 1 Tapen dan MAN 2 Kota Malang.


Selanjutnya Medali Perak kategori Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan diraih SMP Progresif Bumi Sholawat MTsN 1 Kota Malang dan SMP Brawijaya Smart School. Kategori Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Budaya diraih SMPN 1 Tempeh, MAN 1 Jombang, SMAN 1 Glagah dan. MAN 2 Mojokerto. Sedangkan kategori Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa diraih MAN 1 Kota Malang dan MAN 2 Kota Malang.

Terakhir Medali Perunggu diraih SMPN 1 Kediri, SMP Sains Tebuireng, dan SMPN 6 Surabaya di kategori Ilmu pengetahuan Alam dan Lingkungan. Kemudian kategori Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Budaya diraih MTsN 1 Tulungagung, dan MTsN 1 Blitar. Terakhir Penghargaan Khusus Budaya Lokal juga diberikan kepada MTsN 1 Blitar.