Iklan

,

Bantu Sejahterakan Nelayan, Menkop UKM Resmikan SPBUN di Pekalongan

Senin, 04 September 2023, 12.20 WIB Last Updated 2023-09-04T05:20:52Z

 


Kabar Nusantara - 
Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian BUMN melalui PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga meresmikan SPBU Nelayan (SPBUN) di Pekalongan, Jawa Tengah.

Pada Peluncuran Program Solar untuk Koperasi (SOLUSI) Nelayan KemenKopUKM Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Keberadaan SPBUN ini diharapkan menjadi bagian dari Program (SOLUSI) Nelayan, dengan target 59 lokasi pada 2023.

Menteri Teten menjelaskan Program SOLUSI Nelayan menjadi salah satu upaya pemerintah dalam membantu menyejahterakan nelayan dengan cara menyalurkan BBM bersubsidi secara tepat dengan harga normal.

Menteri Teten melalui keterangan yang dikutip InfoPublik pada Jumat (1/9/2023), mengatakan dengan membeli BBM bersubsidi melalui SPBUN itu maka biaya produksi nelayan bisa terpangkas hingga 30 persen.

"Nelayan tradisional itu 60 persen biaya produksi mereka adalah untuk membeli bahan bakar. Kalau mereka beli ke pengecer dengan harga yang lebih mahal maka hasilnya akan habis untuk beli bahan bakar sehingga sulit bagi mereka bisa sejahtera," kata Menteri Teten.


Lebih lanjut, saat ini terdapat lima wilayah dari tujuh piloting SPBUN yang telah beroperasi yaitu di Aceh dengan pembiayaan mandiri koperasi, Sumatera Utara dengan pembiayaan mandiri koperasi, Indramayu dengan pembiayaan mandiri koperasi.

Kemudian Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui koperasi yang menggunakan skema pembiayaan LPDB, dan di Pekalongan dengan menggunakan skema pembiayaan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. 

"Roadmap kami hingga 2025 nanti terbangun sebanyak 250 SPBUN melalui Program SOLUSI Nelayan," kata Menteri Teten.

Khusus SPBUN di Pekalongan diharapkan akan menjangkau 143 anggota nelayan yang tergabung. Ke depan ada potensi penambahan anggota sebanyak 250 nelayan yang akan bergabung dalam Koperasi Produsen Berkah Nelayan Samudra.

Ia menambahkan Program SOLUSI Nelayan menjadi salah satu strategi pemerintah untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi agar bisa tepat sasaran. Semakin banyak SPBUN yang dibangun oleh koperasi dengan dukungan dari Kementerian BUMN dan PT Pertamina (Persero) maka diharapkan para nelayan dapat lebih mudah membeli BBM dengan harga normal. 

Menteri Teten menambahkan melalui Program SOLUSI Nelayan ini lebih dari 113 ribu liter BBM telah tersalurkan untuk kebutuhan melaut dan mencari ikan bagi para nelayan. Tercatat saat ini lebih dari seribu transaksi di SPBUN program SOLUSI Nelayan dalam sistem Subsidi Tepat.

"Kami juga sedang membangun ekosistem koperasi yang lebih baik dimana koperasi tidak hanya menjadi pengelola SPBUN tapi menjadi penyedia alat tangkap dan kebutuhan sehari-hari. Dengan begitu keuntungan yang didapat akan kembali dan dinikmati anggota koperasi," kata Menteri Teten.

Direktur Infrastruktur dan Logistik PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution mengapresiasi peran aktif dari KemenkopUKM dan Kementerian BUMN yang secara aktif turut membantu Perseroan dalam memastikan penyaluran BBM Bersubsidi agar tepat sasaran.

"Harapan kita program ini bisa menjadi jawaban bagi nelayan dan ini menjadi kontribusi dari Pertamina untuk mendekatkan BBM kepada nelayan, semoga program ini bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Alfian.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menambahkan pihaknya berkomitmen untuk menyalurkan BBM bagi nelayan dengan tepat sasaran dan tepat jumlah. Ditegaskan, pihaknya akan memastikan BBM yang disalurkan melalui SPBUN ini disalurkan secara tepat dimana pembelinya semua tercatat dalam Program Subsidi Tepat.

"Jadi ada manfaat bersama, dengan SOLUSI Nelayan, nelayan dapat mengakses BBM jauh lebih mudah dan di satu sisi Pertamina Patra Niaga juga terbantu menyalurkan BBM tepat kepada nelayan yang membutuhkan,” kata Riva Siahaan.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengatakan program tersebut menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Ia berharap agar SPBUN dapat dibangun lebih masif lagi di wilayahnya.

"Terima kasih Pak Menteri dan Pertamina karena kami mendapat SPBUN untuk nelayan ini. Saya berharap SPBUN diperbanyak karena mayoritas penduduk kami bekerja sebagai nelayan sehingga kami sangat ingin agar kehidupan mereka bisa layak dan sejahtera," ujar Fadia.

[sumber]