Iklan

,

Inspirasi BJ Habibie yang Terwujud di Jombang

Kabar Nusantara
Kamis, 12 September 2019, 09.45 WIB Last Updated 2019-09-12T02:46:25Z


Kabar Nusantara -  Meninggalnya Presiden ke-3 RI Bachrudin Jusuf Habibie menyisakan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Tak terkecuali keluarga besar PPDU (Pondok Pesantren Darul Ulum) Rejoso, Kecamatan Peterongan, Jombang.
Betapa tidak, PPDU memiliki kenangan yang tidak terlupakan dengan almarhum. Pada 1994, BJ Habibie menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pada saat itu juga BJ Habibie mengunjungi PPDU guna meresmikan SMA Unggulan Darul Ulum BPPT.

“Kami atas nama keluarga besar pesantren Darul Ulum Jombang menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Bapak BJ Habibie. Kebetulan malam ini saya di Jakarta, nanti sekalian takziah ke rumah duka,” ujar salah satu pengasuh pesantren Darul Ulum Jombang KH Zulfikar Asad atau Gus Ufik, Rabu (11/9/2019).
Sejauh mana hubungan BJ Habibie dengan pesantren Darul Ulum? Gus Ufik menjelaskan, selain dikenal sebagai teknokrat, almarhum juga sosok yang relijius. Makan tidak heran saat itu ada ungkan BJ Habibie yang cukup terkenal yakni Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan Imtak (Iman dan Takwa).

Nah, BJ Habibie menginginkan ada keseimbangan dua hal tersebut. Kemudian meminta kalangan pesantren untuk mewujudkannya dengan mendirikan sekolah unggulan. Gayung pun bersambut. Tantangan itu disambut dengan tangan terbuka oleh ayahanda Gus Ufik, KH As’ad Umar. Hingga akhirnya berdirilah SMA Unggulan Darul Ulum BPPT.
“Alhamdulillah pesantren Darul Ulum adalah yang pertama kali berani menjawab tantangan itu dengan mendirikan SMA Unggulan Darul Ulum-BPPT. Nama BPPT tetap masih melekat hingga saat ini dan menjadi sekolah kebanggaan ummat Islam, yang memiliki keseimbangan antara teknologi dan keagamaan,” ujar Gus Ufik yang dihubungi lewat ponselnya.

“Dengan kata lain pendirian SMA Unggulan salah satunya adalah inspirasi beliau (BJ Habibie) yang klop dengan gagasan KH Asad Umar. Sekolah tersebut diresmikan oleh Bapak BJ Habibie saat beliau menjabat sebagai Menristek/Kepala BPPT, yakni tahun 1994,” pungkas Gus Ufik. [suf]