Kabar Nusantara - Universitas Mercu Buana Yogyakarta tahun ini kembali berkesempatan mengadakan acara Mercu Buana Yogyakarta International Youth Forum 2024 dengan tema "The Evolution of Digital Communication:Trends, Challenges,Threat and Opportunities in Hyperconnected World". Acara kali ini diadakan secara virtual pada 12 Desember 2024 dibawah naungan Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Melalui materi yang disampaikan oleh Muhammad Dani, ia berharap agar setiap kaum muda bisa ikut ambil peran serta beradaptasi pada evolusi komunikasi digital yang ada, tentunya juga tidak melupakan beberapa cara yang benar untuk dilakukan sebagai kaum muda.
International Youth Forum 2024 merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka merayakan Dies Natalis Ke-38 Universitas Mercu Buana Yogyakarta, acara seminar secara virtual ini dirancang UMBY untuk mendukung kaum muda khususnya para mahasiswa untuk bisa beradaptasi dengan evolusi komunikasi digital yaitu tren, tantangan, transformasi dan peluang di dunia yang sangat terhubung saat ini, mengingatkan pada tiga hal penting yang harus dipersiapkan sebagai kaum muda. Tiga hal hal tersebut berbicara tentang kemampuan berpikir kritis dan hati-hati dalam mengakses diera digital, keterampilan dalam menggunakan teknologi dan platform digital dalam berkomunikasi secara efektif, dan yang terakhir yaitu fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan budaya di dunia yang berubah dengan cepat. Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah membantu kaum muda untuk bisa beradaptasi dengan segala perubahan yang terus terjadi di era evolusi komunikasi digital.
"Kami berharap webinar ini akan membantu kita tidak hanya memahami perubahan yang terjadi di dunia digital komunikasi, tetapi juga mempersiapkan diri kita untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluan sebaik-baiknya" ungkap Alya Salsabila dalam kata sambutan nya di webinar, selaku ketua acara webinar.
Dalam acara webinar International Youth Forum, menghadirkan sesi talkshow dengan menghadirkan beberapa pembicara yang berpengalaman diantaranya Muhammad Dani SM Rabbani, B.Sc (Intitutional Relationship Manager at ezeducation, President of Association of Indonesia Student in Lebanon, Comissioner- Supervisor Overseas Indonesian Student’s Association Alliance of Middle-East & Africa Region), Nur Siva (Public Relation Coordinator, BNSP, Outstanding Student at FIKOMM UMBY, 1st Place Winner, Public Speaking Competition, Mercomm Fest, National 2nd Best Paper, Semnamaskom Unram-HUFES), dan Fachri Hamzah Pangestu, S.S., M.A. (Communication & Content Creation International Institute for Energy Conservation (IIEC)- Bangkok, Stakeholder Consultation & Outreach Expert, Teaching Assistant at King Mongkut's University of Technology Thanburi- Bangkok, Thailand).
Masing-masing pembicara memberikan materi yang menginspirasi pada kaum muda dengan memberikan langsung pengalaman yang mereka dapatkan dalam evolusi komunikasi digital yang terjadi saat ini. Seperti yang disampaikan oleh salah satu pembicara yaitu Muhammad Dani SM Rabbani, B.Sc, ia menyampaikan pengalaman pribadinya yang berkaitan dengan evolusi komunikasi digital saat berada di Lebanon, Dani juga menyampaikan bahwasannya sekarang bahwa di Indonesia khususnya daerah Jakarta sudah banyak dari perusahan yang menggunakan kantor virtual dibandingkan kantor fisik, Dani mengatakan bahwa perusahan lebih mudah melakukan pekerjaan dengan melakukan pertemuan online di bandingnya secara langsung. Dengan begitu tidak perlu ada nya kantor yang harus dibangun secara fisik. Namun, pada Indonesia tindakan diberlakukannya kantor virtual tidak bisa berlaku di semua tempat karena masih terbatasnya akses dari beberapa kota yang tertinggal dari pada kota-kota yang besar.
Ia juga mengatakan bahwa sebagai kaum muda juga harus bisa mendapatkan informasi yang baik dan buruk, kita bisa membatasi diri dengan berbagai informasi yang sekiranya tidak membantu, seperti informasi yang berlebihan.
Pada forum yang disampaikan oleh Dani, ia sangat menekankan betapa pentingnya peran kaum muda dalam evolusi komunikasi digital ini yang memiliki tantangan yang mungkin cukup besar. Ia juga menyampaikan peran apa saja yang harus diambil kaum Gen-Z seperti menjadi pemengaruh yang bisa membantu seperti sebagai pelopor digital, demokrasi digital advokat, penghubung konten budaya, serta pembuat konten etis. Dani mengingatkan juga kepada kaum muda untuk bisa menerapkan 3 kata ajaib dalam kegiatan sehari-hari, seperti “Terimakasih, Mohon Maaf dan Tolong”.
Melalui materi yang disampaikan oleh Muhammad Dani, ia berharap agar setiap kaum muda bisa ikut ambil peran serta beradaptasi pada evolusi komunikasi digital yang ada, tentunya juga tidak melupakan beberapa cara yang benar untuk dilakukan sebagai kaum muda.
Penulis: Elsa Windyarisma