Kabar Nusantara - Yogyakarta - Band Celtic punk The Cloves and The Tobacco asal Yogyakarta kini tengah menarik perhatian remaja dan pencinta musik indie. Dengan gaya musik yang memadukan elemen punk dan alat musik tradisional Irlandia seperti tin whistle dan biola, band ini menghadirkan warna baru di dunia musik tanah air.
Didirikan pada tahun 2006, The Cloves and The Tobacco telah menempuh perjalanan panjang di kancah musik Indonesia. Setelah melewati berbagai fase, band ini kembali bersinar dengan membawa warna musik yang segar dan energik. Musikalitas mereka yang khas dan penampilan atraktif di atas panggung berhasil menciptakan suasana meriah di setiap pertunjukan. Penonton yang hadir kerap terbawa suasana dan ikut bernyanyi serta menari mengikuti irama musik mereka. Tak hanya sukses di berbagai acara lokal di Yogyakarta, The Cloves and The Tobacco kini mulai melebarkan sayap dengan tampil di luar provinsi. Kota-kota seperti Solo, Semarang, hingga Surabaya telah menjadi saksi kegemilangan mereka di atas panggung, di mana antusiasme penggemar baru terus bertambah
Popularitas band ini terus meroket berkat single mereka yang telah hadir di berbagai platform musik digital. Lagu-lagu mereka berhasil menggambarkan cerita kehidupan sehari-hari, semangat perjuangan, dan nilai kebersamaan yang dekat dengan keseharian para pendengar. Dengan perpaduan irama yang enerjik dan lirik yang relatable serta mudah diingat, The Cloves and The Tobacco mampu menciptakan pengalaman mendengarkan musik yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah emosi. Tak heran jika lagu-lagu mereka kini menjadi anthem bagi para remaja pencinta musik celtic.
Sebagai salah satu band Celtic punk yang mulai mencuri perhatian, The Cloves and The Tobacco diharapkan dapat menjadi pelopor genre ini di Indonesia. Dengan kreativitas dan semangat yang mereka miliki, mereka berpotensi membawa warna baru dalam industri musik indie tanah air dan terus menarik minat para pencinta musik.
Penulis: Yoga Prakosa