Ruang Radiologi RSKI Universitas Airlangga |
Oleh Sri Kandi Dewi Ayu Mawardani
Kabar Nusantara - Menjadi seorang Radiografer di sebuah rumah sakit merupakan salah satu langkah mulia dalam dunia pelayanan kesehatan yang sering kali tidak terlihat oleh masyarakat umum. Bagaimana tidak? Saat kita membicarakan rumah sakit, hal yang sering muncul dipikiran kita pastinya adalah dokter dan perawat. Namun dibalik itu semua, ternyata terdapat peran penting radiografer yang turut membantu mendiagnosis penyakit pada pasien. Misalnya di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga, mereka adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses diagnosis kesehatan.
Dilansir dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada, radiografer adalah seorang tenaga medis terlatih yang memiliki keahlian dalam menggunakan peralatan pencitraan medis untuk memproduksi gambar tubuh pasien. Mereka bekerja sama dengan dokter spesialis radiologi, yang bertanggung jawab untuk menganalisis gambar dan memberikan diagnosis medis (Prodi Radiologi - Stikes Maluku Husada » Tugas Dan Tanggung Jawab Seorang Radiografer, n.d.).
Secara umum tugas dan tanggung jawab Radiografer yang dikutip dari Perpustakaan Universitas Airlangga, adalah:
- Melakukan pemeriksaan pasien secara radiografi meliputi pemeriksaan untuk radiodiagnostik dan imejing termasuk kedokteran nuklir.
- Melakukan teknik penyinaran radiasi pada radioterapi.
- Menjamin terlaksananya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bidang radiologi/radiografi sebatas kewenangan dan tanggung jawabnya.
- Menjamin akurasi dan keamanan tindakan proteksi radiasi dalam mengoperasikan peralatan radiologi dan atau sumber radiasi.
- Melakukan tindakan Jaminan Mutu peralatan radiografi.
Di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga, Radiografer bekerja di Ruang Radiologi yang dirancang untuk memberikan keamanan dan proteksi radiasi pada pasien. Ruang Radiologi yang digunakan untuk pemeriksaan radiologi pada umumnya terdiri dari beberapa bagian ruang pemeriksaan yang disesuaikan dengan fungsi dan peralatan penunjang proses diagnosis penyakit pada pasien. Beberapa contoh ruang pemeriksaan radiografi seperti, ruang CT Scan, ruang X-ray, ruang USG, ruang MRI, dan lain sebagainya. Namun sayangnya, di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga ini hanya menyediakan satu ruang pemeriksaan saja yakni ruangan X-ray. Sedangkan ruang pemeriksaan lainnya berada di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), yang lokasinya berada tepat di depan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga.
Di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga, radiografer memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab yang penting. Tugas tersebut tercakup dalam beberapa tahapan sebelum dilakukan pemeriksaan, yakni:
- Pasien datang ke Ruang Radiologi Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga dengan membawa surat pengantar pemeriksaan dari dokter atau rumah sakit.
- Petugas administrasi Ruang Radiologi akan menginputkan data pasien ke komputer untuk mengetahui jenis pemeriksaan yang akan dilakukan, serta petugas biasanya akan mempersilahkan menunggu terlebih dahulu hingga waktu yang ditentukan untuk melakukan pemeriksaan.
- Setelah memasuki ruang pemeriksaan dan melakukan pemeriksaan yang sudah sesuai dengan prosedur, pasien diminta menunggu kembali untuk mencetak hasil pemeriksaan.
- Terakhir pasien dapat menyerahkan kembali hasil pemeriksaan kepada dokter atau rumah sakit perujuk.
Selama pemeriksaan berlangsung, radiografer bertanggung jawab untuk memposisikan tubuh pasien dengan baik dan benar agar menghasilkan citra gambar yang akurat dan dapat terbaca. Radiografer juga harus memastikan penggunaan protokol keselamatan, termasuk penggunaan alat pelindung radiasi yang dilapisi oleh timbal yang diperuntukkan untuk pasien dan juga dirinya. Dalam hal ini, kemampuan komunikasi yang baik antar seorang radiografer dan juga pasien sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan pemeriksaan yang lebih rileks untuk mengurangi kecemasan. Setelah pemeriksaan selesai, tugas dari radiografer selanjutnya adalah melakukan analisis dan perbaikan citra gambar hasil pemeriksaan sebelum dikirimkan kepada dokter spesialis radiologi untuk dianalisis lebih lanjut diagnosis penyakit yang diderita pasien.
Perlu diketahui bahwa pemeriksaan radiologi oleh radiografer yang ada di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga tentunya akan berbeda antar pasien satu dengan lainnya, tergantung dengan kondisi pasien. Apabila pasien dalam keadaan yang parah biasanya akan dilakukan antar jemput oleh petugas kesehatan lainnya seperti perawat dan didampingi oleh salah satu anggota keluarga.
Radiografer di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga biasanya bekerja dalam shift, mengingat kebutuhan layanan kesehatan yang beroperasi dalam 24 jam. Dengan hal ini, maka seorang radiografer dituntut harus siap untuk bekerja pada pagi hari, sore hari, malam hari, akhir pekan, atau bahkan hari libur sekalipun, tergantung pada kebutuhan yang diperlukan oleh rumah sakit. Radiografer harus cermat tanggap dan sigap, terutama untuk pasien yang memerlukan diagnosis cepat dalam situasi darurat.
Peran radiografer di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga adalah salah satu contoh nyata betapa pentingnya profesi ini di dunia kesehatan. Mereka tidak hanya membantu dalam proses mendiagnosis pasien saja, namun juga memiliki peran yang krusial dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Masyarakat.