Iklan

,

Manfaatkan Sampah Plastik, PMM UMM Sosialisasi dan Praktik Membuat Eco Brick

Kabar Nusantara
Jumat, 23 Agustus 2024, 17.55 WIB Last Updated 2024-08-23T10:59:02Z



Kabar Nusantara - Malang 04/08/2024 Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, yang tergabung dalam kelompok 75 gelombang 06 dan beranggotakan Nurul Khotimah (202310170311086), Indira Lintang Vitalia (202310170311083), Vita Indriyani Maknun (202310170311093), Wulandari (202310160311433), dan Fatimah Amelia Utami (202310170311149) yang dibimbing oleh Bapak Yaris Adhial Fajrin S.H., M.H.. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang yakni dengan mensosialisasikan dan mempraktikkan cara membuat ecobrick dari sampah anorganik atau plastik dan botol bekas, bersama ibu PKK di Desa Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Sosialisasi dan praktik membuat ecobrick ini dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus 2024, materi sosialisasi disampaikan oleh semua angggota kelompok 75 secara bergantian. Tujuan dari sosialisasi dan praktik membuat eco brick sendiri adalah untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang sulit terurai dan selalu bertambah setiap harinya. Sebagai masyarakat yang baik, kita harus dapat memanfaatkan sampah plastik, karena seperti yang kita tahu sampah plastik memerlukan waktu ribuan tahun untuk dapat terurai, oleh karena itu kegiatan sosialisasi dan praktik membuat eco brick sangat penting. 



Ecobrick sendiri adalah bata ramah lingkungan yang terbuat dari limbah plastik. Nama “ecobrick” berasal dari kata “eco” (lingkungan) dan “brick” (bata). Ecobrick diciptakan oleh pasangan Russel Maier dan Ani Himawati Maier di Filipina dan telah menjadi gerakan global. 

Cara membuat ecobrick melibatkan pengisian botol plastik dengan sampah plastik hingga padat, kemudian dirangkai menjadi bata yang kuat dan tahan lama. Manfaat ecobrick antara lain mengurangi limbah plastik, melindungi alam, dan digunakan sebagai bahan bangunan atau furniture dengan biaya yang lebih terjangkau. Cara pembuatan eco brick sangat mudah, yaitu sampah plastik bekas dikumpulkan kemudian dicuci sampai bersih, selanjutnya dimasukkan ke dalam botol bekas, dipadatkan sampai padat, setelah semua botol bekas terisi plastik, botol botol tersebut dirangkai menjadi meja, kursi, pot bunga dan lain lain sesuai kebutuhan. 

Ibu ibu PKK Desa Tangkilsari sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi dan praktik membuat eco brick, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi sampah plastik yang terus bertambah setiap harinya, yang kemudian bisa disulap menjadi barang yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari hari. 

Penulis: Fatimah Amelia Utami