Kepala Bidang Perindustrian Isnainiyah mengatakan pelatihan MEP digelar dengan tujuan agar semua pelaku IKM paham dan mengerti tentang perencanaan dan desain di bidang mekanik, listrik, pipa dan lain sebagainya.
“Kegiatan ini adalah realisasi dari program perencanaan dan pembangunan industri, dengan sub kegiatan yaitu sub koordinasi, sinkronisasi dan pelaksanaan pemberdayaan industri dan peran serta masyarakat,” katanya, Senin 3 Juni 2024. Pihaknya menjelaskan, pelatihan MEP juga dilakukan dalam rangka mendukung peningkatan kemampuan SDM sentra IKM slag aluminium.
“Senada dengan visi misi Kabupaten Jombang untuk meningkatkan daya saing perekonomian daerah berbasis kerakyatan, maka sangat dibutuhkan pembangunan pengetahuan dan ketrampilan SDM pelaku sentra IKM,” imbuhnya.
Pelatihan dan pendampingan teknis penerapan Mechanical Electrical Plumbing (MEP) ini meliputi sistem plumbing dan sanitasi, pencegahan kebakaran, pengudaraan/penghawaan, penerangan/pencahayaan, telepon, CCTV dan keamanan, penangkal petir, tata suara, transportasi dalam bangunan, pembuangan sampah dan limbah, serta sistem alat pembersih bangunan.
Isna menambahkan, kegiatan pelatihan dan pendampingan teknis penerapan Mechanical Electrical Plumbing (MEP) memiliki sasaran yaitu 25 IKM yang ada di Sentra Slag Aluminium Desa Kendalsari Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Khususnya anggota koperasi KSU Berkah Logam Kendalsari yang ada di Sentra IKM Slag Aluminium Desa Kendalsari Kecamatan Sumobito.
Setelah pelaksanaan pelatihan, pelaku IKM akan diberikan APD (Alat Pelindung Diri) pekerja lapangan untuk para pelaku usaha IKM Slag Aluminium. Selanjutnya akan dilakukan pendampingan dari tenaga ahli non konstruksi kepada IKM yang ada di Sentra IKM Slag Aluminium terkait pendampingan dari penggunaan APD selama 5 bulan. ”Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 5 hari dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang IKM. Dengan dua narasumber yang terdiri dari pejabat Eselon dan narasumber profesional di bidangnya.” pungkas Isna. (*)