Kabar Nusantara - Dalam mendukung pengembangan Desa Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyiapkan Program HUB.ID untuk memfasilitasi para pelaku perusahaan rintisan (startup) yang mengembangkan produk unggulan desa.
“Lewat program HUB.ID, Kementerian Kominfo memfasilitasi pertemuan para pelaku startup dengan mitra strategis untuk meningkatkan skala usaha mereka atau scale up yang bisa membuat mereka berkembang,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait acara Talkshow "Membangun Ekosistem Startup di Ibu kota Nusantara" di Jakarta, seperti dilansir pada Senin (25/3/2024).
Menurut Budi Arie, pengembangan desa kreatif memerlukan sebuah konsep yang muncul sebagai solusi untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antara perkotaan dan pedesaan.
“Sebagai bentuk implementasi dari konsep pengembangan desa kreatif adalah terbentuknya ekosistem startup di desa kreatif,” tuturnya
Budi Arie mengatakan, Kementerian Kominfo menyiapkan beberapa program pendukung lainnya, seperti Startup Studio dan Sekolah Beta.
Dua program itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelaku startup digital di Indonesia.
“Selain program startup, kami juga memiliki serangkaian program pelatihan kecakapan digital seperti Digital Talent Scholarship, yang berfokus dengan berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing SDM Indonesia di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK),” jelas Menkominfo.
Lebih lanjut Budi Arie mengatakan, Kementerian Kominfo menyelenggarakan Program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) untuk melatih kemampuan wirausaha di sektor digital.
Ada juga program untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ingin naik kelas guna meningkatkan kemampuan menguasai teknologi digital.
“Kami punya program Thematic Academy (TA), yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digal masyarakat dalam rangka mempercepat transformasi digital Indonesia, sekaligus mendorong perkembangan perekonomian Indonesia agar semakin inovatif dan kreatif,” jelas Menkominfo.
Selain itu, Budi Arie mendorong pengembangan startup desa digital sebagai implementasi konkret dari pemanfaatan teknologi digital untuk menjadi solusi peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
Untuk itu, semua pihak diajak mendukung pengembangan ekosistem startup digital dan menyelesaikan pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.
“Salah satunya adalah literasi digital masyarakat, padahal ekosistem startup digital desa memiliki banyak peluang besar diantaranya adanya perluasan akses pasar terhadap keunggulan desa terutama yang berkaitan dengan ekonomi kreatif,” tutup Budi Arie Setiadi.
Turut hadir dalam pertemuan itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara Mohammed Ali Berawi, serta Ketua Lembaga Masyarakat Adat Paser IKN Musa.
