Iklan

,

Mahasiswa KKN MIT DR UIN Walisongo Semarang Adakan Pelatihan Membuat Hiasan Berkelas Dari Botol Bekas

Kabar Nusantara
Jumat, 05 Februari 2021, 22.24 WIB Last Updated 2021-02-05T15:28:05Z


Kabar Nusantara - Lu’lu’ Hanifatush Sholihah (21) mahasiswa KKN Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah (MIT DR) Angkatan XI Kelompok 41 UIN Walisongo Semarang melakukan pelatihan membuat kerajinan dari botol bekas untuk anak-anak. Pelatihan ini diadakan di Grumbul Watumas, Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas.
 

Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka turut serta dalam kampanye 3R (Recycle, Reduce, Reuse). Latar belakang pemilihan botol bekas dalam pelatihan ini yaitu banyaknya botol bekas yang sudah tidak terpakai dan dibuang begitu saja oleh warga sekitar. Dan pemilihan objek anak-anak sebagai peserta pelatihan, yaitu karena anak-anak memiliki semangat dan antusias yang tinggi dalam membuat suatu kerajinan. Hal ini mendapat respon baik dari warga sekitar, terutama orang tua yang senang dengan kegiatan positif yang dilakukan oleh anak-anaknya. 


Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 4 Februari 2021, bertempat di teras rumah mahasiswa KKN dengan dihadiri oleh kurang lebih 10 anak meliputi anak SD dan SMP. Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB. Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN melakukan pelatihan memanfaatkan botol bekas untuk dijadikan hiasan luar untuk kotak tisu maupun kaca dinding. “Daur ulang botol bekas kan biasanya hanya sebatas untuk celengan atau wadah biasa, tapi di pelatihan ini saya mengajarkan botol bekas diolah menjadi hiasan yang unik, berkelas dan bahkan memiliki nilai jual, kegiatan ini selain mengurangi sampah plastiik juga dapat meningkatkan kreativitas anak dalam mendaur ulang botol bekas,” ungkap Lu’lu’, selaku mahasiswa KKN yang menyelenggarakan pelatihan


Alat alat yang diperlukan juga telah disiapkan oleh mahasiswa KKN, seperti pistol lem tembak, lem tembak, lilin, cutter/gunting, kain flanel, kotak tisu bekas dan pylox berwarna emas. Anak-anak yang mengikuti pelatihan hanya cukup membawa botol bekas sebanyak 1-2 buah. Meskipun dilakukan di teras rumah tetapi kegiatan ini tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu mencuci tangan sebelum masuk ke rumah, memakai masker dan menjaga jarak. 

Anak anak terlihat amtusias dalam mendengarkan langkah-langkah yang dijelaskan oleh mahasiswa KKN. Dan pada saat pembuatan hiasan, anak-anak turut serta praktek langsung supaya lebih memahami lebih lanjut tentang pembuatan hiasan dari botol bekas. 


“Pelatihannya asyik dan seru, nggak nyangka aja awalnya cuma botol bekas biasa tapi setelah jadi hasil akhirnya bagus banget,” Ujar aya, salah satu anak yang mengikuti pelatihan. 

“Harapan saya, sebagai mahasiswa KKN disini, semoga anak-anak dapat menerapkan di dalam kehidupan sehari-hari, terutama ikut serta melaksanakan 3R dan tidak hanya untuk botol bekas saja” Ujar Lu’lu’ di akhir kegiatan pelatiha. 

Kegiatan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Disediakan tempat cuci tangan di bagian depan agar anak-anak dapat mencuci tangannya terlebih dahulu sebelum memasuki lokasi kegiatan, memakai masker, dan menjaga jarak antar anak pada saat melakukan pelatihan. 

Penulis: Lu’lu’ Hanifatush Sholihah, Mahasiswa KKN MIT DR XI Uin Walisongo Semarang