Iklan

,

Bukan Babi Ngepet, Maling Belasan Rumah di Jombang Ternyata Remaja

Kabar Nusantara
Senin, 07 Januari 2019, 01.04 WIB Last Updated 2019-01-06T18:04:16Z
Jombang - Isu babi ngepet mencuat setelah belasan rumah warga di Desa Tambakrejo dan Plosogeneng, Kecamatan/Kabupaten Jombang disatroni pencuri. Namun sejumlah saksi mata menyebut pelaku adalah seorang remaja.


Hal itu dikatakan Ketua RW Perumahan Tambakrejo Asri Umar Said. Menurut dia, rentetan aksi pencurian ini meresahkan warga lantaran hingga kini pelakunya belum ditangkap.

"Karena belum ditemukan pelakunya, banyak asumsi yang berkembang, sampai dibahasakan babi ngepet. Di tempat kami belum ditemukan bukti babi ngepet," kata Umar kepada wartawan di rumahnya, Kamis (3/12/2019).

Umar menjelaskan sebagian besar rumah warga yang disatroni pencuri adalah rumah berlantai dua. Pelaku masuk melalui lantai dua rumah yang mayoritas pintunya tidak dikunci lantaran penghuninya merasa sudah aman.
Menurut dia, sejauh ini lebih dari 10 rumah warganya yang disatroni pencuri. Dari jumlah itu, yang kehilangan uang kurang dari 10 warga. Nilainya mulai dari Rp 500 ribu hingga puluhan juta rupiah dengan total kerugian lebih dari Rp 100 juta.

"Keanehannya pencurinya tahu rumah yang disatroni pas yang punya uang, tapi ada juga rumah tak punya uang disatroni, ketahuan lalu pelakunya kabur," ujar Umar.

Berdasarkan keterangan 2 warganya, lanjut Umar, pelaku bukan lah babi ngepet seperti isu yang akhir-akhir ini berhembus. Kedua saksi memergoki pelaku saat akan masuk ke dalam rumah.

"Pencuri yang diketahui warga adalah remaja berusia sekitar 20 tahunan, sendirian, hanya pakai celana pendek dan membawa tas. Pelaku sudah masuk rumah di lantai dua ketahuan ibu-ibu. Pelaku kabur lewat pintu tak dikunci lalu lompat ke genteng-genteng warga dan hilang. Kejadian kedua ketahuan sebelum masuk rumah, di depan pagar rumah sekitar jam setengah 3, kemudian kabur bisa melompat pagar pembatas RT (ketinggian pagar sekitar 2 meter)," terangnya.