Iklan

,

Puncak HGN & HAI 2025 Penuh Haru, Guru Lama Sambangi Gubernur Khofifah

Kabar Nusantara
Selasa, 02 Desember 2025, 11.41 WIB Last Updated 2025-12-02T04:41:23Z

 
_Berikan Penghargaan, Bantuan Bedah Rumah dan Pasar Murah untuk Guru Hebat Jatim_



Kabar Nusantara - Lentera Post - SURABAYA, 2 DESEMBER 2025, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 dan Hari Aksara Internasional (HAI) 2025 yang digelar di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Senin (1/12).


Dihadiri ribuan guru, gelaran ini penuh dengan suasana hangat dan istimewa. Terlebih karena di kesempatan ini Gubernur Khofifah mendapat kejutan kehadiran para guru yang mengajarnya semasa sekolah. Guru-guru tersebut adalah KH. Abdul Choliq Nur (Guru SD Taquma) dan Dra. Hj. Mahmudah (Guru SMA Khadijah).


Mendapat kejutan tersebut, Gubernur Khofifah pun sontak terharu, bahkan tak kuasa menahan air mata. Sontak terpanggil memori semasa sekolah saat mendapat didikan dan bimbingan dari para gurunya.


Pada mereka, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih mendalam. Ia bahkan menyebut bahwa semua prestasi yang ia raih hingga kini adalah hasil bimbingan dan do'a dari para gurunya.


“Di setiap langkah yang saya tempuh hari ini, ada jejak tangan dan do'a para guru yang pernah membimbing dan mendidik saya. Saya masih ingat bagaimana mereka tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan keberanian untuk bermimpi dan keteguhan untuk menghadapi tantangan," ucapnya.


"Terima kasih kepada para guru saya yang dengan kesabaran, ketulusan, dan cinta, telah ikut membentuk perjalanan hidup saya. Apa pun capaian yang saya raih hari ini, ada doa dan ikhtiar para guru di dalamnya," tambahnya meneteskan air mata.


Tak hanya itu, usai acara, Gubernur Khofifah juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh guru yang telah menjadi tulang punggung kemajuan pendidikan di Jawa Timur.


“Guru bukan hanya pengajar, tetapi penggerak. Penggerak prestasi, penggerak perubahan, dan penggerak masa depan Jawa Timur. Masa depan anak-anak kita dan daya saing daerah ini lahir dari tangan-tangan guru yang penuh cinta dan dedikasi," kata Khofifah


Menurutnya, guru adalah pilar utama terbentuknya ekosistem pendidikan yang maju, inklusif, dan berprestasi. Seluruh prestasi pendidikan di Jatim lanjutnya, lahir karena kekuatan para guru yang bekerja dengan hati.


"Jawa Timur hari ini berlari kencang karena gurunya hebat. Panjenengan semua adalah fondasi dari ekosistem pendidikan yang maju dan berdaya saing. Jatim kuat karena gurunya hebat,” ucapnya


Mengutip data BPS Jatim per 5 Februari 2025, Khofifah menyampaikan bahwa jumlah guru di Jatim mencapai 345.454 orang, terdiri dari 181.940 guru SD, 79.888 guru SMP, 34.987 guru SMA, dan 48.639 guru SMK. Jumlah besar ini, lanjutnya, menjadi kekuatan strategis dalam mendorong transformasi pendidikan di Jatim.


Hal ini terbukti dengan sejunlah prestasi gemilang yang berhasil diraih Jatim sepanjang tahun 2025. Diantaraya Jatim berhasil menjadi Juara Umum O2SN 2025 dan FLS2N 2025, menorehkan prestasi terbaik pada LKS SMK 2025, unggul pada FIKSI Nasional 2025 dan OPSI Nasional 2025, serta mempertahankan posisi sebagai provinsi dengan penerimaan SNBP terbanyak selama enam tahun berturut-turut, yaitu sebanyak 27.994 siswa.


“Prestasi ini adalah buah dari kerja keras guru BK, guru mapel, pembina ekstrakurikuler, hingga kepala sekolah yang mendampingi para siswa sejak awal. Ini kerja ekosistem, dan para gurulah penggeraknya,” katanya


Tak hanya itu saja, guna mendukung prestasi tersebut, Pemprov Jatim telah mengalokasi anggaran pendidikan yang mencapai Rp9,9 triliun, atau 32,8% dari total APBD 2025. Anggaran ini menjadi salah satu porsi anggaran pendidikan terbesar di Indonesia.


"Proporsi anggaran yang begitu besar imi menunjukkan betapa seriusnya Pemprov Jatim menjadikan pendidikan sebagai prioritas strategis. Nantinya anggaran ini akan dipakau untuk peningkatan kompetensi guru, pelatihan berbasis digital, penguatan inovasi pembelajaran, serta perluasan akses pendidikan berkualitas dan merata di bumi Majapahi," jelasnya.


Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan berbagai penghargaan bagi para pendidik. Di antaranya penghargaan kepada 6 guru inspiratif yang berasal dari guru didaerah 3T berupa uang peningkatan kesejahteraan sebesar Rp5 juta dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.


Selain itu, diberikan pula penghargaan bagi 13 guru dan tenaga pendidik (GTK) tingkat nasional 2025 dan apresiasi kepada 2 kepala daerah kota/kabuaten yang berkontribusi dalam peningkatan pendidikan dan kesejahteraan guru yakni Wali Kota Malang dan Bupati Gresik.


Sebagai kepedulian bagi kesejahteraan guru, Gubernur Khofifah juga memberikan bantuan sosial berupa bedah rumah untuk 20 guru dengan nilai Rp20–25 juta per orang.


"Penghargaan dan bantuan ini adalah bentuk terima kasih kami kepada para guru. Panjenengan semua telah memberi yang terbaik untuk anak-anak Jawa Timur, dan sudah selayaknya negara hadir memberi dukungan bagi perjuangan mulia tersebut," katanya.


Sebagai bentuk perhatian langsung kepada kesejahteraan guru, dalam puncak peringatan kali ini juga menggelar pasar murah khusus guru hebat Jatim. Berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga terjangkau, seperti minyak goreng 1 liter Rp13 ribu, gula pasir 1 kg Rp8 ribu, tepung terigu 1 kg Rp8 ribu, beras premium 5 kg Rp60 ribu, telur 10 butir Rp11 ribu, hingga paket lengkap seluruh komoditas seharga Rp100 ribu.


Di akhir gelaran, Gubernur Khofifah menyampaikan pesan khusus bagi seluruh guru di Jawa Timur. Ia mengajak para pendidik untuk terus menyalakan semangat pengabdian dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.


“Guru-guru hebat Jawa Timur, guru adalah arsitek masa depan, penyala obor ilmu, dan penjaga karakter generasi. Setiap murid yang tumbuh percaya diri, setiap prestasi yang lahir dari sekolah-sekolah kita, semuanya bermula dari guru yang tidak pernah lelah memberi. Teruslah menjadi inspirasi, teruslah menjadi teladan, dan teruslah menjadi sumber harapan bagi anak-anak kita,” pesannya.


”Jawa Timur melesat maju karena gurunya Hebat. Selamat Hari Guru Nasional,” imbuhnya.


Pada kesempatan ini lagu Mars Guru ciptaan Gubernur Khofifah dinyanyikan perdana oleh tim Paduan Suara SMAN 1 Blitar.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Gubernur Khofifah yang selama ini memberikan perhatian sangat besar bagi para guru dan tenaga pendidikan di Jatim.


Ia menyebutkan berbagai program, penghargaan, hingga alokasi anggaran pendidikan yang besar menunjukkan komitmen Gubernur Khofifah dalam menempatkan guru sebagai ujung tombak kemajuan daerah.


"Perhatian Ibu Gubernur kepada guru dan tenaga pendidikan sungguh luar biasa. Mulai dari dukungan kebijakan, alokasi anggaran yang besar, hingga apresiasi langsung kepada guru-guru berprestasi. Semuanya ini memberi kekuatan baru bagi kami untuk terus bergerak maju,” katanya.


Menurutnya, keberpihakan yang selama ini ditunjukan telah melahirkan ekosistem pendidikan yang kuat dan penuh energi positif. Keberpihakan ini dinilainya membuahkan hasil dengan capaian prestasi sepanjang 2025 mulai dari prestasi nasional maupun internasional.


Ia juga menilai perhatian Gubernur Khofifah terhadap kesejahteraan guru, termasuk bantuan sosial, peningkatan kompetensi, dan ruang inovasi, telah memberikan dampak langsung pada kualitas belajar di sekolah.


"Kami di dinas pendidikan selalu memastikan setiap arahan Ibu Gubernur berjalan efektif di lapangan. Ketika kebijakan berpihak pada guru, maka kualitas pendidikan akan meningkat, dan masa depan anak-anak Jawa Timur akan semakin cerah,” tegasnya.