Iklan

,

Gliter Jak Pecahkan Rekor! Sukses Gelar Kolaborasi Pentahelix, Siapkan Pendidik Jakarta Hadapi Era Kecerdasan Artifisial

Kabar Nusantara
Senin, 08 Desember 2025, 19.14 WIB Last Updated 2025-12-08T12:15:45Z

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, S.Pd., M.Pd., saat membuka kegiatan CoP Gliter Jak di Gedung KI Hajar Dewantara

Kabar Nusantara - Komunitas Pembelajar (CoP) Glitter Jak mencatatkan terobosan signifikan dalam ekosistem pembelajaran di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dengan sukses menyelenggarakan kegiatan "Kolaborasi Pentahelix: Literasi Digital Transformasi Literasi dan Pendidikan di Era Kecerdasan Artifisial" pada Senin, 24 November 2025.
Acara yang dipuji sebagai langkah berani dan luar biasa ini berhasil mengintegrasikan lima unsur lembaga utama (Pentahelix) dalam satu forum diskusi yang berfokus pada kesiapan Jakarta menuju Kota Global dan Kota Pembelajar (Learning City).


Kolaborasi Multi Aktor Menuju Jakarta Global City
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi terhadap model kolaborasi unik yang diterapkan Gliter Jak.
"CoP Gliter Jak membuktikan diri sebagai komunitas pembelajar yang telah menerapkan Pentahelix dengan keterhubungan Multi Aktor dan Multi Sumber Pengetahuan, yang mencakup OPD, Akademisi, Komunitas, hingga Dunia Usaha. Model ini sejalan dengan konsep Jakarta Knowledge Ecosystem yang sedang kami kembangkan," tegas Nahdiana. "Kami berharap Gliter Jak terus bertumbuh sebagai media belajar yang vital, berkontribusi mendukung Jakarta menuju Kota Global dengan penguatan identitas sebagai Smart, Adaptif, and Learning City (Kota Pembelajar)."


Guru SMK dan SD Rasakan Manfaat Langsung
Antusiasme tinggi datang dari para peserta, yang sebagian besar adalah tenaga pendidik. Dewi Armaini dari SDN Cipinang Besar Selatan 16 Pagi, merasa sangat terkesan.
"Banyak ilmu dan informasi yang saya dapatkan yang berhubungan dengan kewajiban saya sebagai pendidik untuk meningkatkan pengetahuan dalam menghadapi era kecerdasan artifisial," ungkap Dewi.

Senada dengan itu, Joko Sartono dari SMK Negeri 34 Jakarta, yang mengalami pengalaman pertamanya mengikuti acara dengan konsep Pentahelix, menilai acara ini sangat bermanfaat.
"Acara ini sangat luar biasa karena melibatkan kolaborasi dari lima unsur lembaga, ini sangat keren," ujar Joko Sartono. Sebagai guru SMK, ia menekankan pentingnya bagi pendidik untuk selalu memperbarui teknologi dan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang Artificial Intelligence (AI). Ia berharap acara seperti ini dapat terus dilanjutkan.

Dukungan BPSDM dan Penguatan Model Knowledge Ecosystem

Widyaiswara pendamping, Ima Rochimah, menegaskan bahwa model kolaborasi yang sukses ini merupakan langkah maju dalam implementasi Manajemen Pengetahuan (KM) di Jakarta:
"CoP Gliter Jak telah berhasil menerapkan model Pentahelix dengan keterhubungan Multi Aktor dan Multi Sumber Pengetahuan. Hal ini sejalan dengan konsep Jakarta Knowledge Ecosystem, sebuah model yang sedang kami kembangkan untuk mendukung Jakarta menuju Kota Global," jelas Ima Rochimah. "Sebagai kota global, Jakarta sangat perlu penguatan branding sebagai Smart, Adaptif, and Learning City (Kota Pembelajar). Kami berharap CoP Gliter Jak terus bertumbuh dan berkontribusi mendukung visi tersebut."


Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPSDM Pemprov DKI Jakarta, Andhika Karuniawan Ananda, menegaskan bahwa kegiatan CoP di Triwulan IV telah menunjukkan peningkatan signifikan. “Kami berharap Gliter Jack terus bergerak maju melaksanakan CoP secara organik dan terus menemukan aset pengetahuan baru yang bisa di-sharing-kan kepada berbagai pihak,” ujar Andhika.

Apresiasi dan Dorongan Penguatan Aset Pengetahuan

Penanggung Jawab sekaligus Pembina Gliter Jak, Dr. Agus Ramdani, S.Sos, MAP, menyatakan kebanggaannya. "Saya sangat bangga kepada Gliter Jak yang berani mengadakan terobosan kegiatan yang belum pernah dilakukan komunitas lainnya. Dengan mengusung konsep Literasi Digital, Gliter Jak membuktikan bahwa kolaborasi bisa dilakukan dengan siapa saja," katanya.


Sebagai observer kegiatan, Deni Casmadi, Konsultan PT Madep, menyampaikan apresiasi. "Kegiatan ini perlu diapresiasi atas tingginya antusiasme peserta, sehingga berdampak pada penyebaran pengetahuan yang tinggi. Kami berharap ada berbagi aset pengetahuan yang lain sehingga layanan Dinas Pendidikan DKI Jakarta terus optimal dalam memberikan pelayanan pendidikan," tutur Deni Casmadi.