Kabar Nusantara - Universitas Surabaya (Ubaya) kembali mengukir prestasi gemilang di dunia bridge. Regu Ubaya berhasil menjadi juara kategori yunior pada Memorial Trophy Bridge Tournament yang digelar di Sky Hall lantai 10 Hotel Santika Mega City Bekasi pada tanggal 15-17 Agustus 2025.
Regu Ubaya
yang terdiri dari Rachel Abiyu Setiawan, Ramadhani Setiawan, Jonathan Wahyu
Kristia Nanta, Aldo Yanuar Syachputra, Moch Zain Roamdhoni, dan Muhammad Fabian
Bima Sentanu berhasil meraih Victory Point (VP) tertinggi dibandingkan
regu-regu yunior lainnya. Kunci keberhasilan regu Ubaya adalah kemenangan telak
pada sesi 6 atas regu Gunadarma Timah dengan skor 17,4 – 2,6 VP. Meski pun pada
sesi 7 kalah melawan regu Gabungan Singapura, Malaysia, Filipina, total VP Regu
Ubaya tetap unggul dibandingkan Gunadarma.
Salah satu
pemain andalan Ubaya adalah Rachel Abiyu, mahasiswa Program Studi Sistem
Informasi Ubaya Angkatan 2024. Rachel Abiyu berpasangan dengan Siti Adelia baru-baru
ini juga berhasil meraih gelar juara nomor pasangan pada Kejuaraan Bridge
Airlangga Cup.
Memorial
Trophy Bridge Tournament ini digelar untuk mengenang legenda-legenda Bridge
Indonesia yaitu Denny Sacul, Henky Lasut dan Munawar Sawiruddin. Mereka adalah
atlet-atlet bridge yang sudah sangat sering mengharumkan nama Indonesia dan termasuk
pemain-pemain terbaik bridge dunia.
Ketua Panitia
Bert Toar Polii mengatakan bahwa turnamen ini diikuti oleh para pemain top
bridge tingkat nasional, termasuk Franky Karwur, Robert Tobing, Taufik Asbi,
dan Julius Anthonius George, Santje Panelewel, Ronny Eltanto, dan Youbert
Sumarauw. Selain itu juga diikuti oleh regu SMP dari Singapura, Malaysia, dan
Filipina. Steve Robinson dan Rajendra Krishnan dari Singapura, Alan Sia dari
Malaysia, dan Gema Mariano Tan dari Filipina merupakan beberapa nama yang ikut
serta dalam turnamen ini.
“Bridge
adalah olahraga otak atau Mind Sport yang dapat diikuti oleh semua jenjang
usia. Pada turnamen ini, peserta termuda adalah dari Ubaya Jonathan Wahyu
Christia Nanta. Kelahiran bulan Desember 2008. Pada saat turnamen berlangsung
ia baru berusia 16 tahun. Sementara itu, peserta tertua Diana Laksono yang
akrab dipanggil Ibu Nana. Mewakili Ikatan Bridge Wanita Indonesia (IBWI). Ibu
Nana kelahiran bulan Oktober 1936 atau sudah berusia 89 tahun saat mengikuti
event ini. IBWI adalah Klub Bridge tertua di Indonesia. Almarhumah Dora
Sumitro, ibunda dari Presiden Prabowo Subianto, adalah seorang atlet bridge
yang pernah menjadi Ketua IBWI.”, ujar Bert Toar Polii.
Turnamen
Bridge Memorial Trophy ini rencananya akan digelar setiap tahun di Kota Bekasi.
Tahun depan dijadwalkan pada tanggal 15 – 17 Agustus 2026. Kabar terbaru, Kota
Bekasi siap untuk menjadi tuan rumah Kejurnas Bridge 2025.
Atlet-atlet
muda Ubaya ini menarik perhatian dari Taufik Asbi, salah satu pelatih dan
pemain bridge terbaik Indonesia saat ini. Taufik Asbi mengatakan bahwa
anak-anak Ubaya ini masih muda dan memiliki masa depan yang cerah di olahraga
bridge.
“Mereka perlu
berlatih. Bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan mereka. Selain
itu, Rachel Abiyu dan Jonathan Wahyu adalah 2 dari 12 atlet bridge Indonesia
usia di bawah 20 tahun yang masuk dalam program Bootcamp PB Gabsi. Akan ada program
khusus yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan mereka.”, ujar Taufik Asbi.
Pada kategori
beregu terbuka, juara pertama diraih oleh Regu Djarum Black, diikuti oleh Regu
Mega Bekasi Hypermall sebagai juara 2. Pada posisi ke 3 regu Jaya Abadi
Granitama yang diperkuat oleh Lusje O Bojoh, Joice Tueje, Kristina Wahyu
Murniati, dan Suci Amita Dewi. Mereka adalah pemain putri Indoensia yang meraih
gelar juara kedua Kejuaraan Dunia Bridge Venice Cup di Belanda beberapa tahu
yang lalu.
Sementara
itu, pada pertandingan Henky Lasut Memorial Trophy, juara diraih oleh Kelik
Irwanto-Very Pangkerego-Rahma Schaumi dari ACR Bridge Club. Pada pertandingan
pasangan satu session Munawar Sawiruddin Memorial Trophy, juara dibawa pulang
ke Singapura oleh pasangan Steve Robinson/Rajendra Krishnan.