Kabar Nusantara - Kota Bima, NTB & Buru Selatan, Maluku – Gerakan Pemuda PARMUSI (GP PARMUSI) terus menunjukkan komitmen nyata dalam memberdayakan masyarakat akar rumput melalui rangkaian kegiatan sosial dan kebangsaan yang digelar serentak di berbagai daerah pada Jumat, 29 Agustus 2025.
Di Kota Bima,NTB Pengurus Daerah GP PARMUSI menggelar Jumat
Berkah di Mesjid Baitul Makmur, Kampung Nae, Kelurahan Nae, dengan pembagian
bingkisan makanan dan doa syukuran bersama jamaah, remaja, dan anak-anak. Ketua
Umum PD GP PARMUSI Kota Bima, Fitratul Akbar, SE, memimpin langsung kegiatan
ini sebagai wujud nyata kehadiran dan kepedulian terhadap komunitas pelosok
yang selama ini kurang diperhatikan.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Thank God It’s
Friday (TGIF) yang dilaksanakan secara konsisten di tingkat daerah. Achmad P.
Nugroho, Ketua Bidang Litbang Pengurus Besar (PB) GP PARMUSI, menyatakan,
“Kegiatan ini adalah bukti dedikasi kami untuk memberikan
pelayanan dari bawah, sesuai dengan amanah Ketua Umum PP PARMUSI, Ayahanda KH
Husnan Bey Fananie, dan dukungan penuh Ketua Umum PB GP PARMUSI, Kifah
Gibraltar Bey. Kami percaya bahwa pelayanan yang tulus dari akar rumput adalah
kunci kemajuan bangsa.”
Di tempat lain, di Kabupaten Buru Selatan, Provinsi Maluku,
Program TGIF diwujudkan melalui kerja bakti membersihkan lingkungan dan
santunan kepada tokoh agama serta penghulu masjid di Langgar Desa Ulima.
Kegiatan ini dipimpin Ketua PW GP PARMUSI Maluku, Abdul Karim Namkatu, bersama
PD GP PARMUSI Buru Selatan, menegaskan semangat solidaritas dan pelayanan
sebagai wujud nyata membangun kemajuan daerah pelosok.
Momentum sosial ini beriringan dengan Seminar Kebangsaan
bertajuk “Merawat Indonesia dari Pinggiran” yang diselenggarakan PB GP PARMUSI
di Masjid Istiqlal, Jakarta, dengan menghadirkan Anggota DPD RI Fahira Idris
dan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) PARMUSI, KH Husnan Bey Fananie. Dalam
pidatonya, KH Husnan menegaskan pentingnya peran pemuda,
“Tolak ukur kebangkitan bangsa ini ada pada pemudanya.
Sejarah perjuangan Indonesia diawali oleh persatuan pemuda seperti Jong Java,
Jong Sumatra, Jong Celebes, dan Jong Ambon dalam Sumpah Pemuda. Pemuda
khususnya umat Islam harus menggali nilai utama dari persatuan itu.”, ujarnya
dengan berapi-api.
Ketua Umum GP PARMUSI, Kifah Gibraltar Bey menambahkan, GP
PARMUSI hadir sebagai mitra pemerintah dan komunitas global yang fokus pada
pemberdayaan masyarakat, terutama di daerah terpencil, memastikan setiap
langkah dan aksi membawa manfaat nyata bagi perkembangan umat dan bangsa.
Dengan langkah konkret dan semangat pengabdian tinggi, GP
PARMUSI berharap kegiatan sosial dan kebangsaan ini menjadi inspirasi bagi
daerah lain di Indonesia untuk terus meningkatkan pengembangan komunitas dan
manfaat nyata bagi umat serta masyarakat luas.