Kabar Nusantara - Program pendampingan penulisan prosa bagi guru yang diselenggarakan sebagai rangkaian pelatihan sejak Juni lalu resmi ditutup dengan evaluasi hasil praktik pada Desember ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat dengan tema "Pendampingan Penulisan Puisi Prosais pada Guru MBI Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto". Dalam program ini, sebanyak 17 guru terlibat aktif dalam proses pelatihan hingga pengamatan hasil praktik yang berlangsung selama beberapa bulan.
Dua peneliti dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Diding dan Rokib, memimpin kegiatan ini dengan pendekatan kolaboratif. Mereka memandu para guru melalui tahapan pembelajaran intensif, mulai dari penyusunan ide, pengembangan narasi, hingga teknik penulisan puisi prosais yang kreatif. Sebagai bagian dari tim, peneliti lain turut memberikan masukan melalui rancangan diskusi dan pengawasan, menciptakan atmosfer belajar yang kondusif dan produktif.
Pengamatan terhadap hasil praktik menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan literasi para guru. Beberapa karya prosa mereka berhasil menampilkan kombinasi imajinasi dan refleksi yang kuat, menjadi bukti bahwa pendampingan yang terarah dapat memperkaya kreativitas dalam menulis. Selain itu, kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi individu para guru, tetapi juga menjadi inspirasi untuk mendorong budaya literasi di lingkungan sekolah mereka.
Sebagai langkah lanjutan, para peneliti merekomendasikan agar hasil karya yang dihasilkan dalam program ini dipublikasikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi. Selain itu, diusulkan pengembangan program serupa yang lebih luas, melibatkan lebih banyak peserta dan topik yang beragam. Program ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara akademisi dan praktisi mampu menciptakan perubahan yang positif di dunia pendidika