Kabar Nusantara – Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka yang diadakan oleh tim dosen dari FPIPS UPI di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menghadapi tantangan pendidikan modern. Pelatihan ini digelar selama dua hari dan diikuti oleh lebih dari 50 guru PAI dari berbagai sekolah dasar di Kabupaten Garut.
Dalam sambutannya, Dr. Agus Fakhruddin, S.Pd., M.Pd. ketua Tim program PkM, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru dalam mengadaptasi metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. "Kurikulum Merdeka mengutamakan kemandirian belajar siswa, dan kami berharap para guru dapat menerapkan pendekatan yang lebih kreatif dan inovatif melalui kurikulum ini," ujar beliau.
Pelatihan ini mencakup berbagai materi yang komprehensif. Di hari pertama, para peserta diperkenalkan dengan Filosofi Kurikulum Merdeka yang menjelaskan landasan dan tujuan kurikulum ini sebagai respons terhadap kebutuhan pendidikan di era Society 5.0. Para peserta juga mendapatkan pemahaman tentang karakteristik pembelajaran PAI yang selaras dengan prinsip-prinsip kurikulum Merdeka. Pada sesi ini, materi disampaikan kangsung oleh Dr. Agus Fakhruddin, S.Pd., M.Pd.
Di sesi berikutnya, narasumber yakni Dr. Saepul Anwar, S.Pd.I., M.Ag., membawakan materi mengenai strategi perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Peserta diajak untuk merancang tujuan pembelajaran dan kegiatan kelas yang lebih berfokus pada kebutuhan individual siswa, serta memperhatikan aspek sosial-emosional. Dalam materi ini, para guru dilatih untuk menyusun perangkat pembelajaran yang lebih fleksibel dan adaptif.
Pada hari ketiga, para guru mengikuti sesi self-learning yang dirancang agar peserta dapat memperdalam pemahaman mereka melalui latihan mandiri. Didampingi mentor dari program studi Ilmu Pendidikan Agama Islam UPI, yakni Dr. Iman Frimansyah, S.Pd.I., M.Ag. dan Usup Romli, S.Pd., M.Pd., peserta mengerjakan tugas berupa perencanaan pembelajaran, penyusunan asesmen, dan rancangan proyek profil pelajar Pancasila yang relevan untuk mata pelajaran PAI. Dengan metode ini, para peserta diharapkan mampu menerapkan langsung materi pelatihan ke dalam praktik pengajaran mereka.
Dengan keberhasilan pelaksanaan pelatihan ini, tim PkM FPIPS UPI berharap dapat melanjutkan program-program serupa di wilayah lain dan mencakup lebih banyak guru PAI untuk membangun sistem pendidikan yang merata. Para peserta pun memberikan umpan balik positif, dengan harapan bahwa pelatihan ini dapat dilakukan secara berkala sebagai pendampingan dalam penerapan Kurikulum Merdeka yang optimal di sekolah-sekolah dasar. Sebagai bagian dari komitmen UPI dalam mendukung transformasi pendidikan, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan, pendampingan, dan dukungan kepada tenaga pendidik di berbagai wilayah, terutama dalam menghadapi perubahan kurikulum yang kian dinamis. Program ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mewujudkan pendidikan berkualitas yang adaptif dan inklusif di Indonesia. Abu Mahwa