Iklan

,

Mahasiswa KKN-T Bina UMKM UPN Veteran Jawa Timur Gelar Sosialisasi Pembuatan Laporan Keuangan Digital dan Digital Marketing untuk UMKM

Senin, 18 November 2024, 12.12 WIB Last Updated 2024-11-18T05:12:02Z

 

Sosialisasi Pembuatan Laporan Keuangan Digital dan Digital Marketing untuk UMKM di Bapenda Madiun (Foto: Dok. KKN-T Bina UMKM UPN Veteran Jawa Timur)


Madiun, 8 November 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Bina UMKM dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur mengadakan sosialisasi penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Madiun, Pacitan, Ngawi, Magetan dan Ponorogo. Kegiatan yang digelar di Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Madiun ini bertujuan untuk memperkenalkan pencatatan keuangan digital menggunakan aplikasi TemanBisnis serta strategi pemasaran digital melalui platform e- commerce Shopee.


Acara yang diselenggarakan pada Jumat, 8 November 2024 ini dihadiri oleh para pelaku UMKM dari berbagai sektor, mulai dari usaha kuliner, kerajinan tangan, jasa, hingga industri rumahan. Dengan latar belakang para peserta yang beragam, sosialisasi ini diharapkan mampu menjadi pintu awal bagi mereka untuk mengenal dan mengadopsi teknologi digital dalam mengelola bisnis.

Digitalisasi Keuangan dengan Aplikasi TemanBisnis: Langkah Penting untuk UMKM


Sosialisasi Pencatatan Laporan Keuangan melalui Aplikasi TemanBisnis oleh Rosita Farhat (Foto: Dok. KKN-T Bina UMKM UPN Veteran Jawa Timur)


 
Pada sesi pertama, mahasiswa KKN-T memperkenalkan aplikasi TemanBisnis, yang dirancang khusus untuk mempermudah UMKM mencatat keuangan dengan akurat dan efisien. Dalam sesi ini, para mahasiswa menjelaskan cara-cara dasar penggunaan aplikasi, mulai dari mencatat pemasukan dan pengeluaran harian, mengelola pengeluaran usaha, hingga membuat laporan keuangan sederhana.



Aplikasi TemanBisnis dipilih karena fiturnya yang mudah digunakan dan cocok untuk para pelaku UMKM yang belum memiliki latar belakang akuntansi. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat langsung melihat grafik dan laporan arus kas, yang membantu mereka memahami kondisi finansial bisnisnya. Dalam pelatihan, peserta diperkenalkan dengan langkah-langkah praktis pencatatan transaksi bisnis secara langsung, dan diajak untuk mencoba simulasi pencatatan transaksi agar lebih familiar dengan antarmuka aplikasi.



Menurut salah satu mahasiswa KKN-T, pencatatan keuangan menjadi langkah krusial bagi perkembangan UMKM karena banyak dari mereka yang sering kali hanya mengandalkan ingatan dalam menghitung pemasukan dan pengeluaran. "Kami harap, dengan aplikasi TemanBisnis, ibu-ibu UMKM ini bisa mulai mencatat transaksi harian mereka dengan baik dan mendapatkan gambaran yang jelas tentang keuntungan atau kerugian usaha. Ini penting agar mereka bisa mengambil keputusan bisnis dengan lebih baik," ujarnya.


Pelatihan Digital Marketing: Membangun Toko dan Memasarkan Produk di Shopee



Pembuatan dan Penjelasan mengenai Akun Toko Shopee oleh Tiska Ayu Mahardika dan Lila Lilavita Dina Setyawati (Foto: Dok. KKN-T Bina UMKM UPN Veteran Jawa Timur)



Setelah sesi pencatatan keuangan, pelatihan dilanjutkan dengan sesi digital marketing yang berfokus pada strategi membuka toko dan berjualan di Shopee, platform e-commerce populer di Indonesia. Mahasiswa KKN-T memberikan panduan langkah demi langkah untuk membuat akun penjual, menyiapkan profil toko, serta cara mengunggah foto dan deskripsi produk yang menarik.



Para peserta diajarkan juga mengenai tips optimasi produk, seperti pemilihan kata kunci yang tepat, penetapan harga yang kompetitif, serta penggunaan fitur-fitur promosi yang tersedia di Shopee. Mahasiswa menjelaskan bahwa strategi pemasaran digital ini sangat penting bagi UMKM yang ingin memperluas jangkauan pasar dari lingkup lokal ke pasar nasional.
 
Dalam sesi tanya jawab, para ibu-ibu UMKM yang sebagian besar belum pernah mencoba berjualan online, tampak antusias bertanya tentang bagaimana cara menarik perhatian konsumen dan memanfaatkan fitur Shopee Ads untuk meningkatkan visibilitas produk. Ibu Asih, peserta dari Ngawi, mengungkapkan rasa senangnya atas pelatihan ini. “Saya baru pertama kali tahu tentang Shopee Ads dan bagaimana cara kerja iklan online. Dengan ini, saya merasa lebih percaya diri untuk menjual produk saya secara online,” katanya.



Dukungan Mahasiswa untuk Kemajuan UMKM Lokal


Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program KKN-T Bina UMKM yang diselenggarakan oleh UPN Veteran Jawa Timur, di mana para mahasiswa turun langsung ke masyarakat untuk membantu memberdayakan UMKM. Program ini menjadi salah satu kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung kemajuan ekonomi lokal melalui pendekatan yang berfokus pada digitalisasi dan peningkatan kapasitas bisnis.



Menurut Ketua Tim KKN-T Bina UMKM, program ini dirancang agar UMKM di wilayah Madiun dan sekitarnya dapat lebih mandiri dalam mengelola keuangan dan memasarkan produk mereka di era digital. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap pelaku UMKM, khususnya ibu-ibu, dapat memahami pentingnya digitalisasi dalam usaha mereka. Digitalisasi bukan hanya tentang mengikuti tren, tetapi merupakan langkah penting agar mereka bisa berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Ketua Tim.



Harapan dan Dampak ke Depan bagi UMKM Daerah



Sosialisasi ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi pelaku UMKM di Madiun, Pacitan, Ngawi, Magetan, dan Ponorogo dalam menghadapi tantangan di era digital. Dengan kemampuan mengelola keuangan secara digital dan keterampilan pemasaran online, UMKM setempat diharapkan dapat lebih siap bersaing, meningkatkan penjualan, dan memperluas pangsa pasar.



Melalui kolaborasi mahasiswa KKN-T Bina UMKM dan UMKM lokal ini, diharapkan akan terjadi dampak positif yang berkelanjutan bagi peningkatan ekonomi daerah. Program ini juga diharapkan mendorong lebih banyak UMKM untuk bertransformasi dan memanfaatkan teknologi, sehingga turut berkontribusi dalam penguatan ekonomi kerakyatan di Jawa Timur.



“Banyak pelaku UMKM yang belum terbiasa mencatat arus kas dan transaksi usahanya. Dengan aplikasi ini, mereka bisa mulai mencatat dengan mudah, tanpa memerlukan latar belakang keuangan khusus,” ujar salah satu mahasiswa KKN.



Dengan semangat kolaborasi ini, para mahasiswa dan pelaku UMKM optimistis bahwa digitalisasi dapat menjadi jembatan menuju masa depan UMKM yang lebih tangguh dan mandiri.