Iklan

,

Tingkat Kebakaran Tinggi Transafe Bekali Pelatihan dan Uji Kompetensi Pemadam Kebakaran Sertifikasi BNSP

Kabar Nusantara
Senin, 07 Juni 2021, 14.24 WIB Last Updated 2021-06-10T14:04:09Z

Peserta Pelatihan Pemadaman Kebakaran dan P3K Transafe Indonesia

Kabar Nusantara - Tingkat kebakaran yang tinggi di Jakarta menyebabkan banyak kerugian. Transafe Dharma Persada mengikutkan staffnya untuk melakukan pelatihan dan Uji kompetensi pemadam kebakran tingkat dasar (Fireman Tingkat 1) untuk staff kantornya di Jakarta. Rangkaian Acara dilaksanakan sejak 4 Juni dan diakhiri dengan uji kompetensi di Jakarta Selatan pada 7 Juni 2021.


Tingkat kebakaran di Jakarta tinggi. Dikutip dari situs Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta (JakartaFire.net), di DKI Jakarta sendiri tahun 2020 terjadi kurang lebih 1088 kebakaran dengan penyebab tertinggi adalah listrik. Sementara mengutip CNN, walaupun kasus kebakaran yang terjadi di tahun 2021 cenderung turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu namun jumlah korban jiwa meningkat. 


Menanggapi Informasi demikian, Transafe Dharma Persada melakukan pelatihan dan uji kompetensi Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) kepada para staffnya. Acara dimulai pada hari Jumat, 4 Juni 2021 dan berakhir dengan uji kompetensi pada senin, 7 Juni 2021. Pelatihan dan uji kompetensi tatap muka ini diikuti sejumlah personil dari berbagai departemen di Transafe seperti Marketing, Operation, General Affair, Finance & Accounting, Administrasi dan Business Development. Pelatihan dilakukan di pusat pelatihan Transafe di Jakarta timur sedangkan uji kompetensi dilakukan di Tempat Uji Kompetensi Transafe di Jakarta Selatan.


Dalam materi pelatihan ini ada dua teknik pemadaman yang dimantapkan pemahamannya kepada para peserta. Yang pertama, teknik memadamkan api menggunakan fire blanket atau karung basah. Dimana tangan harus dilipat ke dalam fire blanket untuk melindungi tangan dari panas dan jilatan api. Lalu, menutup pusat kebakaran dengan fire blanket tidak boleh dilempar, karena akan menyebabkan lidah api membesar dengan cepat terkena kibasan angin dari karung tersebut.Yang kedua, Teknik menggunakan Alat Pemadam Api ringan (APAR). Teknik memadamkan api dengan APAR menggunakan akronim PASS. Turut hadir melakukan pembukaan adalah Capt. Djemy Wagiu, Training & Operation Manager Transafe Dharma Persada. Bukan hanya melakukan pembukaan, Pak Djemy juga menjadi peserta uji kompetensi.


Kegiatan tatap muka ini dilaksanakan dengan penerapan Protokol Pencegahan Penyebaran COVID19 yang ketat. Peserta diwajibkan tes suhu badan, menggunakan masker, menggunakan pembatas, melakukan desinfektan setiap pergantian penggunaan alat, menjaga jarak dan selalu memakai hand sanitizer.Teshya Tarigan, salah satu peserta senior dari departemen marketing berkomentar: “Trainingnya bagus, ya. Ada pengalaman dan pengetahuan baru buat aku pribadi”. 


Sebagai Salah satu Safety Training Provider terkemuka di Indonesia, Transafe berharap kegiatan serupa dapat diikuti oleh training provider serupa di Indonesia. Transafe juga berencana dapat menyelenggarakan ini secara berkala untuk penyegaran setelah pandemi ini berakhir, tutup Djemy Wagiu.(luki)