Syamsi Kepala Desa Brudu berharap dengan diadakanya kegiatan ini akan mampu menyelesaikan permasalahan limbah tahu. Kegiatan ini mendapat sambutan baik oleh Kulo Sudiro Camat Sumobito yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan “Pembuatan Biogas ini harus di tampingi tenaga ahli dari kampus sehingga mampu mensinergikan kalangan akademisi dan kalangan pembisnis ”
Kegiatan tersebut di bagi dalam dua sesi
dan dua narasumber sesi pertama menjelaskan dampak limbah tahu dan konsep
pembuatan biogas dan sesi kedua menjelaskan teknis pembuatan biogas dan
instalasi beserta alternatif pemanfaatanya. Ali Murtadho selaku narasumber sesi
pertama menjelaskan secara detail dampak yang di hasilkan dari limbah tahu dan
arsitektur pembuatan biogas secara sederhana agar mudah di pahami masyarakat
desa selain membuat biogas alternatif lain pemanfaatan limbah tahu bisa di buat
nata de soya.
Sementara itu Chandra Sukma Anugrah sebagai
narasumber sesi kedua menjelaskan secara detail Instalasi Biogas yang bisa di
terapkan bagi pengusaha tahu di Desa Brudu beserta pemanfaatanya. Teknologi yang
terbaru adalah pengisian Biogas dalam Tabung LPG sehingga produk Biogas bisa di
salurkan ke seluruh masyarakat. “Agar proses pembuatan biogas ini berhasil maka
proses fermentasi harus sempurna agar bisa menghasilkan gas yang memiliki
tekanan yang kuat” ucapnya
Bambang Penguasaha Tahu Desa Brudu Pemilik
PT Alam Semi sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut dan meminta agar Tim
LPPM Unipdu Meninjau Lokasi Pabrik Tahu Miliknya agar bisa di dampingi untuk
menerapkan Biogas dari limbah tahu miliknya. (Wodoso S)