Iklan

,

Indonesia Berduka, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dimakamkan di Tanah Air

Kabar Nusantara
Jumat, 03 Oktober 2025, 14.39 WIB Last Updated 2025-10-03T07:39:00Z


Kabar Nusantara - Dunia olahraga Indonesia kembali berduka. Jenazah atlet senam gimnastik artistik, Naufal Takdir Al Bari, tiba di Tanah Air pada Kamis (2/10/2025) setelah berpulang akibat kecelakaan saat menjalani latihan di Rusia. Upacara penghormatan terakhir digelar di Human Remains Transit Lounge, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan penuh khidmat.


Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat,  Marciano Norman, hadir langsung dalam prosesi penyambutan jenazah. “Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Almarhum Naufal. Melihat pengorbanannya, ini menjadi contoh bagaimana jiwa dan raga pun dikorbankan atlet untuk bangsa dan negara,” ucap Marciano.


Ia menegaskan bahwa Naufal adalah patriot olahraga yang gugur saat berjuang demi Merah Putih. Marciano berharap semangat Naufal menjadi motivasi bagi Federasi Gimnastik Indonesia untuk terus melahirkan atlet berprestasi.

Naufal Takdir Al Bari dikenal sebagai atlet muda berbakat yang disiplin, patuh pada orang tua, dan bersemangat tinggi mengharumkan nama Indonesia. Ia tengah dipersiapkan untuk berlaga di 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025, SEA Games 2025 Bangkok, serta diproyeksikan lolos ke Olimpiade Los Angeles 2028.


Sebelum berlatih di Rusia, Naufal sempat menjalani program latihan di Jepang bersama empat atlet nasional gimnastik artistik putra lainnya. Namun, kecelakaan saat sesi latihan di Penza membuatnya harus dirawat intensif di ruang ICU hingga akhirnya wafat.


Kehilangan Naufal juga dirasakan dunia internasional. Presiden Federasi Gimnastik Internasional (FIG), Morinari Watanabe, bersama Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia (FGI), Ita Yuliati, datang langsung ke Gresik, Jawa Timur, pada Minggu (28/9/2025) untuk menyampaikan duka cita kepada ibunda almarhum, Nurul Khotimah. “Saya benar-benar berbelasungkawa. Naufal adalah anak ibu, dan juga anak saya. Meski ia tiada, semangatnya tetap bersama kita,” ujar Watanabe.


Sementara itu, Ita Yuliati menyebut Naufal sebagai pahlawan olahraga Indonesia. “Naufal wafat saat bertugas dalam pemusatan latihan. Ini bukan sekadar latihan, melainkan tugas negara,” tegasnya.

Upacara pelepasan jenazah berlangsung penuh penghormatan, dihadiri perwakilan Kementerian Luar Negeri RI, Kedutaan Besar RI di Rusia (KBRI Moskow), serta tokoh-tokoh olahraga nasional. Prosesi ini menjadi bentuk apresiasi negara atas dedikasi almarhum bagi Indonesia.


Kepergian Naufal Takdir Al Bari meninggalkan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga dan dunia olahraga nasional, tetapi juga komunitas gimnastik internasional. Namanya akan terus dikenang sebagai simbol semangat juang atlet muda Indonesia yang rela mengorbankan segalanya demi Merah Putih.


sumber