Kabar Nusantara - Jakarta, 24 September 2025, Jakarta sebagai ibu kota yang
riuh, mengguncang dengan visi hijau lewat Portal JIKA (Jakarta Information
Knowledge Access). Platform revolusioner dari Biro Pembangunan dan Lingkungan
Hidup (PLH) DKI Jakarta ini membuka gerbang pengetahuan global, menyatukan
warga dunia dengan membuat perpustakaan digital. Di Triwulan 3 (TW3) 2025,
Komunitas Pembelajar JIKA Community, didukung oleh Pusdatin BPSDM DKI Jakarta Widyaiswara
BPSDM DKI Jakarta dan konsultan PT Madep, menggelar dua acara epik yang
mengukir nama Jakarta di panggung internasional. Dari regulasi hemat energi
hingga inspirasi anti-polusi ala Beijing, Jakarta menunjukkan nyali sebagai
pelopor pembangunan berkelanjutan yang bikin dunia terpukau!
Acara pertama dan kedua dipimpin Kepala Biro PLH Bapak Iwan Kurniawan,
menggebrak dengan tema rancangan peraturan gubernur tentang efisiensi energi
dan air untuk bangunan gedung. Bersama Bapak Resfaniarto Indraka, Iwan memicu
diskusi seru, dipandu moderator Zulfikri Alaidrus. Didampingi Ibu Dr. I.
Rohimah, M.Pd., dan konsultan Syaifulloh, para ASN berbagi ide brilian untuk
gedung hemat energi dan air yang bakal mengurangi emisi dan menyegarkan wajah
kota. Diskusi ini melahirkan rancangan regulasi yang tak hanya cerdas, tapi
juga siap mengubah Jakarta jadi kota hijau yang nyaman.
Acara kedua membawa Jakarta menjelajahi Beijing, belajar trik kota itu
menaklukkan polusi dengan taman hijau, kendaraan listrik, dan teknologi AI
untuk pantau udara secara real-time. Dibuka kembali oleh Iwan Kurniawan, sesi
ini dihidupkan oleh Ibu Silpana Tarigan dan Ibu Nofrida. Dengan membandingkan
tantangan Jakarta—kepadatan penduduk dan luas wilayah—dengan Beijing, diskusi
ini memunculkan inspirasi besar untuk lawan polusi dan ciptakan kota tahan
iklim. Jakarta tak sekadar meniru, tapi siap menciptakan solusi khas yang bikin
dunia kagum.
pendamping dari BPSDM, Dr. I.
Rohimah, M.Pd., memberikan wawasan mendalam soal Knowledge Management berbasis
Community of Practice (CoP). “JIKA adalah terobosan gemilang dalam CoP
Knowledge Management. Platform ini menciptakan ruang di mana ASN berbagi
pengalaman langsung, membangun pengetahuan taktis yang kaya, lalu mengubahnya
jadi regulasi dan dokumen yang mendunia di Portal JIKA” Ujarnya.
Ia menambahkan bahwa ini adalah proses dinamis yang memperkuat individu dan
organisasi, menjadikan Biro PLH pelopor budaya belajar global “Melalui CoP,
JIKA memastikan setiap ide dari diskusi ini—baik efisiensi energi atau aksi
iklim—terwujud jadi solusi nyata. Jakarta kini akanmenjadi inspirasi dengan
pendekatan knowledge sharing yang terintegrasi.” ,” katanya penuh semangat
Principle Consultant Pendamping Knowledge Management dari PT Madep, Syaifulloh, memanaskan suasana
dengan penjelasan tentang model SECI: “Portal JIKA adalah mesin pengetahuan
super! Socialization terjadi saat ASN berbagi pengalaman langsung, menciptakan
tacit knowledge. Externalization mengubahnya jadi regulasi dan dokumentasi di
JIKA. Combination menyatukan pelajaran dengan konteks Jakarta, menghasilkan
inovasi hybrid. Internalization menjadikan pengetahuan ini bagian dari kerja
sehari-hari. Pendekatan ini menjadikan Biro PLH pelopor knowledge creation
global, bikin Jakarta bersinar di mata dunia!” katanya dengan meyakinkan.
Didik Purwandanu, konsultan PT Madep yang mendampingi sesi berbagi
pengalaman kunjungan tim Biro PLH Pemprov DKI Jakarta ke Beijing: “ Setelah
mengikuti ara CoP dengan seksama tentang kunjungan ke Beijing membuka wawasan
luar biasa. Mereka sukses mengubah kota dengan taman hijau, kendaraan listrik,
dan teknologi AI untuk pantau udara. Jakarta punya tantangan unik, tapi
inspirasi dari Beijing—seperti sensor canggih dan transportasi ramah
lingkungan—bisa kita suling jadi solusi” ujarnya.
Kunjungan ini membangun jaringan global untuk bikin Jakarta kota tahan iklim
yang bikin dunia takjub. Apalagi DLH telah membuat inovasi ”Si Elang Biro PLH
DKI Jakarta" merujuk pada Si Elang Biru Jaya, sebuah sistem inovasi dari
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta untuk mengatasi masalah kualitas udara
melalui uji emisi kendaraan. Sistem ini bertujuan untuk memantau dan memastikan
kendaraan memenuhi standar emisi, sehingga langit Jakarta menjadi lebih biru.”.
Ujar Didik lagi.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Pusdatin BPSDM DKI Jakarta, Andika
Pratama, menyampaikan apresiasi tinggi atas perkembangan CoP dalam Komunitas
Pembelajar JIKA. “Saya sangat kagum dengan capaian JIKA sebagai wujud nyata
Community of Practice yang hidup dan berdampak. Jika Portal ini telah bekembang
dengan baik hal itu akan menciptakan ekosistem pengetahuan yang memperkuat
kapasitas ASN dan menjadikan Jakarta sebagai pusat inovasi lingkungan yang
diakui dunia”. Ujarnya.
Andika menambahkan bahwa pendekatan CoP dalam JIKA Biro PLH Pemprov DKI
Jakarta, memungkinkan kolaborasi lintas sektor yang terstruktur, menghasilkan
solusi seperti regulasi hemat energi yang selaras dengan standar global. “Ke
depan, JIKA harus terus memperluas jaringan globalnya, memanfaatkan teknologi
untuk mempercepat knowledge sharing, dan memastikan setiap inovasi dari CoP ini
terukur dampaknya—baik untuk lingkungan maupun kesejahteraan warga Jakarta. Ini
adalah langkah besar menuju kota dunia yang berkelanjutan.” Ujarnya lagi.
Kepala Biro PLH, Iwan Kurniawan menyampaikan dengan penuh keyakinan: “Portal
JIKA adalah jembatan emas yang membawa Jakarta ke panggung dunia. Kita belajar
dari kota-kota seperti Beijing, tapi juga berbagi pengalaman Jakarta lewat
koleksi capaian kota global yang bisa diakses siapa saja. Bersama lembaga
seperti UNEP dan World Bank, kita wujudkan ide jadi aksi nyata—regulasi yang
selaras dengan standar dunia, menjadikan Jakarta kota hijau yang adil dan tahan
masa depan. Jakarta bukan lagi sekadar ibu kota, tapi inspirasi global yang
sustainable, dan kami berkomitmen menjadikan visi ini nyata!” tegasnya.
Wakil dari BPSDM Pemprov DKI Jakarta, Flo, menyampaikan bahwa keberhasilan
CoP JIKA PLH kegiatan sharing sesson aset pengetahuan yang dihasilkan digunakan
untuk menyelesaikan masalah di lapangan. Kami berharap kepada pengurus dan anggota CoP PLH untuk menjadikan berbagi
pengetahuan bukan sekadar kegiatan triwulanan, tetapi sebagai budaya kerja
sehari-hari. DLH yang semakin digital harus didukung oleh pengetahuan yang
mudah ditemukan dan dipercaya dan kami berharap di pendapingan Triwulan 4 untuk
terus memperkuat tema ini agar tuntas." Pesannya.
Ima Rohima, Widiaiswara BPSDM Pemprov DKI Jakarta sekaligus peneliti
Knowledge Manageent menegaskan: “Jakarta
sudah di jalur yang benar. Portal JIKA menjadi cerminan semangat kota ini untuk
terus belajar dan berinovasi. Dengan pendampingan berikutnya, kami akan
pastikan Jakarta terus melaju sebagai kota dunia yang hijau, resilien, dan
bikin bangga!” Tegasnya.