Iklan

,

Mahasiswa Gelar Pengabdian Moderasi Beragama: Menyatukan Keberagaman, Merawat Kebinekaan

Senin, 16 Juni 2025, 15.13 WIB Last Updated 2025-06-16T08:13:22Z


Kabar Nusantara - Sejumlah mahasiswa dari UPN Veteran Jawa Timur menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk "Moderasi Beragama sebagai Pilar Keharmonisan Sosial". Kegiatan yang berlangsung di Karang Taruna Kapas Madya 1 No. 1 RT 009 RW 001 ini bertujuan memperkuat nilai-nilai toleransi, dialog antarumat, serta semangat hidup berdampingan dalam keberagaman.


Kegiatan ini diinisiasi oleh perwakilan Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur dan melibatkan puluhan mahasiswa lintas prodi sebagai bagian dari implementasi program Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau pengabdian tematik. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa melakukan serangkaian agenda seperti diskusi publik, workshop kebangsaan, pertunjukan budaya lintas agama, hingga pelatihan kepemudaan berbasis toleransi.

“Kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, menyadari pentingnya sikap moderat dalam beragama, tidak ekstrem ke kiri atau ke kanan,” ujar Jessyra Balqis, koordinator mahasiswa pengabdian.


Tak hanya mahasiswa, kegiatan ini juga melibatkan tokoh agama, perangkat desa, pemuda lintas iman, serta komunitas lokal. Mereka menyambut hangat kegiatan yang dinilai memberi ruang dialog terbuka dan menyejukkan di tengah potensi fragmentasi sosial akibat perbedaan pandangan keagamaan.


Menurut Bapak Fazlul Rahman selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Agama Islam, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam mendukung program strategis nasional dalam memperkuat moderasi beragama yang inklusif, toleran, dan cinta damai.

“Moderasi bukan berarti netral tanpa sikap, melainkan sikap adil dan proporsional dalam beragama. Pengabdian ini adalah praktik nyata dari nilai-nilai akademik yang berdampak sosial,” tegasnya.


Kegiatan ditutup dengan deklarasi damai oleh seluruh peserta lintas agama dan pemuda setempat sebagai simbol komitmen bersama menjaga persatuan. Para mahasiswa berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi dan direplikasi di wilayah-wilayah lain di Indonesia.