Kabar Nusantara – Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur kembali menunjukkan kepedulian sosial mereka melalui kegiatan proyek aksi gotong royong yang melibatkan komunitas punk di Surabaya. Kegiatan ini juga merupakan tugas akhir untuk mata kuliah Umum Pancasila, yang mengusung tema “Gotong Royong untuk Negeri”. Acara ini menjadi ajang untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila ketiga dan kelima, yakni “Persatuan Indonesia” dan “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.”
Kegiatan ini melibatkan berbagai aktivitas sosial yang dirancang untuk membantu masyarakat di sekitar wilayah Surabaya. Beberapa kegiatan utama yang dilakukan antara lain pembagian sembako, pakaian layak pakai, tes darah gratis, hingga workshop sablon kaos. Acara ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan, tetapi juga mengedukasi dan memberdayakan masyarakat.
Sebagai bagian dari tugas akhir mata kuliah Umum Pancasila, mahasiswa yang bertugas menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan cara yang langsung dapat dirasakan oleh masyarakat. “Kami ingin menunjukkan bahwa gotong royong adalah nilai yang perlu dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi dengan komunitas punk di Surabaya juga menunjukkan bahwa persatuan bisa terjalin meski ada perbedaan, dan kita semua bisa memberi dampak positif untuk lingkungan sekitar,” ungkap mahasiswa tersebut.
Dr. Taufikurrahman, S.Pd., M.Pd., Koordinator MK Pancasila UPN Veteran Jawa Timur, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menggelorakan nilai-nilai Pancasila di lingkungan pendidikan dan masyarakat. “Mahasiswa sebagai agent of change dan agent of social control sudah saatnya menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila sebagai bentuk tanggung jawab akademik dan duta pendidikan,” tegasnya.
Salah satu kegiatan yang paling menarik perhatian adalah workshop sablon kaos, di mana warga diajak untuk belajar teknik sablon sederhana bersama anggota komunitas punk. Hasil dari sablon ini dapat langsung dibawa pulang oleh peserta sebagai kenang-kenangan. Selain itu, pembagian sembako dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dan komunitas punk secara langsung, memberikan kesan mendalam bagi warga penerima.
Seorang warga, Bu Siti, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. “Ini sangat membantu kami. Saya juga kagum dengan semangat anak-anak muda ini. Mereka tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga mengajak kami belajar hal baru,” katanya.
Layanan tes darah gratis yang diadakan juga menjadi salah satu layanan yang diminati, membantu warga memantau kesehatan mereka. Sementara itu, pakaian layak pakai yang dibagikan adalah hasil dari donasi yang dikumpulkan oleh mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur dan komunitas punk Surabaya.
Bagas, perwakilan dari komunitas punk, mengungkapkan rasa bangganya bisa terlibat dalam kegiatan ini. “Ini adalah kesempatan bagi kami untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat. Kami juga terinspirasi dengan semangat teman-teman mahasiswa UPN yang penuh inisiatif dan kepedulian,” ujarnya.
Aksi sosial ini berhasil menarik perhatian dan partisipasi masyarakat sekitar, sekaligus mempererat hubungan antara mahasiswa, komunitas lokal, dan masyarakat umum. Dengan semangat gotong royong dan inklusivitas, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari program-program serupa yang berkelanjutan, membawa manfaat lebih besar bagi masyarakat di masa depan.