Kabar Nusantara - Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono menerima penghargaan sebagai Tokoh Inspirasi Keterbukaan Informasi Publik dalam gelaran Malam Anugerah Keterbukaan Informasi (KI) Awards 2024 Jatim di Swiss Bell Hotel Darmo Surabaya, Rabu (13/11) malam.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Ketua Komisi Informasi Pusat Donny Yoesgiantoro kepada Pj. Gubernur Adhy.
Usai menerima penghargaan, Adhy menegaskan bahwa keterbukaan informasi adalah salah satu bentuk penerapan good governance. Dimana selama ini Pemprov Jatim terus berupaya menyeimbangkan antara pelayanan publik dan keterbukaan informasi publik kepada masyarakat.
Hal ini dinilainya penting karena pelayanan publik yang baik dapat terwujud manakala badan publik mampu menyediakan informasi kepada masyarakat secara aktif.
“Keterbukaan informasi publik menjadi salah satu elemen penting dalam mewujudkan good governance. Maka dari itu Jawa Timur ingin menjadi provinsi yang betul-betul seimbang antara pelayanan publik dan keterbukaan publik," kata Adhy.
Adhy mengatakan, salah satu upaya dalam menyeimbangkan hal tersebut adalah melalui transformasi digital. Melalui transformasi digital, diharapkan pelayanan publik di Jatim semakin akuntabel dan transparan.
"Dengan transformasi digital, kita berharap masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi publik dan badan layanan publik juga semakin memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," katanya
Lebih lanjut Adhy menjelaskan, Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) di Jatim tahun 2024 mengalami peningkatan yang sangat signifikan. IKIP Jatim saat ini berada pada peringkat 2 nasional dan masuk kategori situasi baik dengan skor 83,83.
"Di tahun 2021 urutannya 29, 2002 urutannya 24. Dan kita terus berbenah apa sih persoalannya. Sehingga tahun ini Alhamdulillah kita berada di urutan 2 nasional," katanya.
Orang nomor satu di Jatim ini juga berpesan agar seluruh instansi atau badan layanan publik menjadikan keterbukaan informasi publik sebagai suatu kebutuhan dan bukan keterpaksaan kebijakan.
"Jadikan keterbukaan informasi publik sebagai suatu kebutuhan sehingga semua bisa transparan, akuntabel juga menimbulkan partisipasi dari masyarakat," katanya.
Di akhir, Adhy juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada KI Jatim yang selama ini telah bersinergi bersama Pemprov Jatim dalam mewujudkan terciptanya keterbukaan informasi publik.
"Terimakasih kepada KI yang telah memberikan dorongan kepada kami dalam membentuk konsep open government yang betul-betul berdampak pada layanan bagi masyarakat," pungkasnya.
Senada dengan itu, Ketua Komisi Informasi Pusat Donny Yoesgiantoro menyampaikan selamat dan apresiasi kepada Pemprov Jatim yang telah berhasil memberikan layanan informasi publik yang terbaik bagi masyarakat.
"Selamat kepada Jawa Timur yang berhasil menduduki ranking nomor 2 indeks keterbukaan informasi publik," kata Donny.
Lebih lanjut ia mengatakan, peran pemerintah selain memberikan keterbukaan informasi, juga harus mampu meningkatkan literasi masyarakat terkait keterbukaan informasi.
Namun, saat ini di Indonesia belum ada upaya dalam mengukur indeks literasi keterbukaan informasi publik. Padahal melalui indeks literasi, sosialisasi terkait keterbukaan publik dapat dilakukan tepat sasaran.
"Saat ini menjadi concern kami adalah indeks literasi keterbukaan informasi publik. Ke depan kita upayakan agar indeks literasi ini dapat dilakukan," pungkasnya.
Sebagai tambahan, dalam KI Award 2024 kali ini juga diberikan penghargaan kepada desa, OPD, badan usaha dan Kota/Kab yang dinilai KI menerapkan keterbukaan informasi publik secara baik dan konsisten.
Adapun beberapa kategorinya adalah kategori desa yang berhasil menerapkan transformasi digital, kategori pemerintah desa inovatif, badan publik menuju informatif serta badan layanan publik terbaik.