Kabar Nusantara – Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Polres Flores Timur, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama polsek jajaran, menyiapkan 302 personel keamanan.
Mereka diterjunkan di seluruh wilayah Flores Timur, yang meliputi 19 kecamatan, guna mengamankan proses pemungutan suara pada Rabu, 27 November 2024.
Kabupaten Flores Timur, yang juga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, juga mengalokasikan personel keamanan di pos lapangan (poslap) pengungsian. "Sebanyak 302 personel akan tersebar di 19 kecamatan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di setiap TPS, termasuk di 22 TPS yang berada di posko-posko pengungsian," kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Flores Timur, AKP Ridwan, pada Rabu (27/11/2024).
Selain itu, sejumlah personel juga ditempatkan di poslap yang terletak di enam lokasi berbeda. "Dari Polda, kami mengirimkan 21 personel, dan dari Polsek Wulanggitang sebanyak 14 personel. Kami sudah menempatkan satu personel di setiap desa yang tidak mengalami perpindahan penduduk," tegas AKP Ridwan.
AKP Ridwan juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga ketertiban dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas kebenarannya. "Kami mengharapkan masyarakat tidak mempercayai isu-isu atau provokasi yang dapat mengganggu jalannya Pilkada. Jika ada informasi yang belum jelas, segera konfirmasi kepada Kepolisian atau pihak KPU dan Bawaslu," tambahnya.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi sejak awal November 2024 telah menyebabkan kerusakan yang signifikan, mempengaruhi lebih dari 13.000 jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 5.596 jiwa mengungsi di pos lapangan yang tersebar di enam lokasi, sementara 7.596 jiwa lainnya mengungsi secara mandiri di rumah keluarga atau kerabat.
Erupsi yang berlangsung hampir sebulan ini juga menyebabkan sembilan korban meninggal dunia dan empat orang lainnya yang terluka masih dalam perawatan intensif di RSUD Larantuka. Meskipun dalam kondisi bencana, pemerintah daerah bersama lembaga terkait terus berkoordinasi untuk memastikan warga yang terdampak tetap bisa menjalankan hak pilih mereka dalam Pilkada 2024.
Salah satu upaya untuk menjaga keberlangsungan demokrasi adalah dengan menyediakan TPS di posko pengungsian. Selain itu, pengawalan logistik Pilkada juga dilakukan secara ketat agar proses pemilu tetap berjalan lancar, meskipun di tengah situasi darurat akibat erupsi.
Dengan pengamanan yang intensif dan dukungan dari berbagai pihak, pemerintah dan aparat keamanan berharap Pilkada 2024 di Flores Timur dapat berlangsung dengan sukses, memberikan kesempatan bagi seluruh warga, termasuk yang berada di posko pengungsian, untuk menggunakan hak pilih mereka tanpa hambatan.
Meskipun situasi di Flores Timur cukup berat akibat bencana alam, semangat demokrasi tetap diutamakan. Pengamanan yang dilakukan oleh Polres Flores Timur dan berbagai pihak terkait menunjukkan komitmen untuk melaksanakan Pilkada secara adil dan aman. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan partisipasi warga dalam Pilkada 2024 dapat berjalan lancar, serta menjadi bagian dari pemulihan pasca-erupsi yang turut mendukung stabilitas sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.